Pernyataan Effendi Simbolon Soal TNI Seperti Gerombolan Bisa Picu Perang, Ini Kata Gatot Nurmantyo

15 September 2022, 10:31 WIB
Tanggapi Effendi Simbolon, Gatot Nurmantyo sebut pernyataan tersebut bisa picu dua hal /SeputarTangsel.Com/Kolase foto: Instagram @effsimb/Tangkapan layar YouTube Refly Harun

SEPUTARTANGSEL.COM - Pernyataan Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP yang menyebut TNI sebagai geromblolan dan organisasi masyarakat (Ormas) ditanggapi serius oleh mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Gatot Nurmantyo menegaskan, pernyataan Effendi Simbolon tidak dapat dianggap ringan karena bisa menimbulkan dampak yang luar biasa.

Menurut Gatot Nurmantyo, pernyataan Effendi Simbolon itu menunjukkan bahwa citra TNI sangat rendah dan tidak lebih dari Ormas seperti Front Pembela Islam (FPI), Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Marah Besar Soal Pernyataan Effendi Simbolon: TNI Gak Punya Uang, Harga Diri pun 'Dipotong'

"Ini sangat berbahaya karena kesimpulannya bahwa TNi sudah porak poranda," kata Gatot Nurmantyo.

"Ada isu subordinasi, itu suatu yang haram bagi prajurit TNI. Kemudian disharmoni pemimpin-pemimpinnya, kemudian lagi ketidakpatuhan, kayak gerombolan lebih-lebih Ormas, dan terjadi pembangkangan," sambungnya.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menduga adanya proses pembusukan TNI melalui pernyataan Effendi Simbolon.

"Saudara-saudara, ini adalah proses pembusukan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sangat luar biasa," ucapnya.

Baca Juga: Beredar Video KSAD Dudung Abdurachman Perintahkan TNI Lawan Effendi Simbolon, Cipta Panca: Offside Nih

Ia mengatakan, pernyataan Politisi PDIP itu tak hanya dilihat oleh publik Indonesia, tetapi oleh masyarakat bahkan militer internasional.

Karenanya, hal ini bisa memicu dua hal, baik dari luar maupun dalam negeri.

Dari luar negeri, kata Gatot Nurmantyo, hal ini bisa dianggap sebagai sinyal bagi musuh untuk menyerang Indonesia.

Baca Juga: Effendi Simbolon Akhirnya Sampaikan Maaf Pada TNI atas Pernyataannya

"Jadi sekarang ini di luar negeri, pesannya 'Kalau kamu mau nyerang Indonesia, sekarang. Karena TNI berantakan, porak poranda, tidak ada kendali, kayak gerombolan'. Itu permasalahan dari luar negeri," papar Gatot Nurmantyo.

Sementara, di dalam negeri pernyataan Effendi Simbolon itu justru dianggap akan memunculkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap TNI.

"Dari dalam negeri (terkesan) menyampaikan kepada rakyat, 'Hei rakyat, jangan kau percaya sama TNI. TNI itu lebih jelek dari gerombolan-gerombolan Ormas, TNI sudah gak ada kendali, terjadi pembangkangan, disharmoni, pemimpinnya gak kompak, tidak patuh sama pimpinan dan terjadi pembangkangan.'," ucapnya.

"Itu TNI sekarang, sehingga kepercayaan rakyat diharapkan tidak percaya lagi sama TNI," kata Gatot Nurmantyo menambahkan, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 15 September 2022.

Baca Juga: Profil Lengkap Effendi Simbolon, Politisi PDIP yang Diprotes Terkait Pernyataanya Soal TNI

Menurut mantan Gubernur Akademi Militer itu, TNI bukanlah satu-satunya pihak yang bertugas menjaga kedaulatan Indonesia, tetapi juga rakyat.

Karena itu, ia menganalogikan hubungan antara TNI dan rakyat seperti nyawa dan badan.

"TNI badan, rakyat nyawanya. Kalau TNI tinggalkan rakyat, bangkai dia. Ini program agar rakyat tidak percaya lagi dengan TNI. Analisa saya seperti itu dan pasti benar itu bisa terjadi," ujarnya.

Baca Juga: Effendi Simbolon Akan Adakan Jumpa Pers Usai Dikecam karena Pernyataanya Soal TNI

Gatot Nurmantyo mengatakan, yang dimiliki TNI saat ini hanyalah harga diri, serta semangat berkorban untuk membela bangsa dan negara.

Namun, harga diri itu justru 'dipotong' oleh pernyataan Effendi Simbolon.

"TNI gak punya uang, gajinya itu kalau di Jakarta sama dengan minimum regional kok. Yang membuat TNI sekarang masih hidup karena punya harga diri," tuturnya.

"Dan ini dipotongin semuanya harga dirinya karena dibilang lebih jelek daripada Ormas. Moral, mental prajurit jatuh. Pemimpinnya disharmoni, maka pemimpinnya tidak dipatuhi oleh prajuritnya, hilang kepercayaan kepada pemimpinan, ini sangat berbahaya," lanjutnya.

Baca Juga: Tuntut Permintaan Maaf Effendi Simbolon, Dandim 0623/Cilegon: Darah Kami Mendidih, Kau Melukai Prajurit TNI

Gatot Nurmantyo pun menegaskan kepada para prajurit dan pimpinan TNI agar tidak mengabaikan persoalan ini.

Menurut Gatot Nurmantyo, pengabaian merupakan awal dari sebuah kehancuran.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler