Erick Thohir Sebut Pemerintah Janji Turunkan Harga BBM, Ini Syaratnya

8 September 2022, 13:22 WIB
Erick Thohir Sebut pemerintah janji akan menurunkan harga BBM jika syaratnya terpenuhi /Foto: Instagram/ @erickthohir/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) terus disorot oleh banyak pihak.

Bahkan, gelombang unjuk rasa atau demonstrasi terkait penolakan kenaikan harga BBM terus terjadi di beberapa wilayah.

Melalui Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan bahwa pemerintah berjanji akan menurunkan harga BBM dengan syarat.

Baca Juga: BBM Bersubsidi Akan Naik Meski Harga Minyak Dunia Turun, Fadli Zon: Absurd, Hebatnya di Mana?

Erick Thohir menyebutkan pemerintah akan menurunkan harga BBM jika syarat tersebut terpenuhi, yakni minyak mentah dunia mengalami penurunan.

"Banyak yang bicara, nanti kalau harga minyak dunia turun seperti apa? pasti kami turun," kata Erick Thohir yang dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Kamis, 8 September 2022.

Kemudian Erick Thohir mengungkapkan bahwa langkah pemerintah menaikkan harga BBM jenis pertalite, biosolar, dan pertamax, yaitu untuk mengurangi pemborosan subsidi energi.

Menurut Erick Thohir, alokasi subsidi energi dalam APBN dapat digunakan untuk mendanai proyek-proyek strategis nasional, seperti pembangunan jalan bebas hambatan, pembangunan bandara, pembangunan bendungan untuk irigasi pertanian, dan lain-lain.

Baca Juga: Jokowi Minta IKN Jadi Proyek Strategis Nasional, Mardani Ali Sera: Rakyat Perlu Pangan dan BBM Terjangkau

Untuk diketahui, sejak tahun 2016 sampai 2022, pemerintah membangun 128 proyek strategis nasional dengan nilai investasi sebesar Rp716,4 triliun.

Sedangkan, subsidi alokasi energi dalam APBN tahun ini nilainya mencapai Rp502 triliun.

Lebih lanjut, Erick Thohir menjelaskan harga minyak mentah dunia sekarang menyentuh harga 95 dolar Amerika Serikat per barel.

Namun, jika harga minyak mentah dunia nanti turun ke angka 75 dolar AS per barel, maka pertamax akan menyesuaikan dengan harga pasar yang artinya harga pertamax bisa turun.

Baca Juga: Media Asing Ikut Soroti Aksi Protes Kenaikan Harga BBM Bersubsidi di Indonesia: Buruh Menderita Sekarang

"Tapi apakah solar dan pertalite itu nanti harga pasar? ya enggak bisa, (tetap) subsidi," ujarnya.

Berdasarkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 yang telah disepakati oleh Badan Anggaran DPR bersama pemerintah pada 9 September 2021 lalu, nilai asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) tahun ini adalah sebesar 63 dolar AS per barel.

Harga ICP yang terus melambung akibat kondisi geopolitik global membuat beban APBN meningkat karena Indonesia masih mengimpor minyak sekitar 700 ribu barel minyak per hari untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri.

Oleh karena itu, Erick Thohir meminta agar masyarakat tidak membanding-bandingkan harga BBM Indonesia dengan negara lain yang menjual BBM dengan harga murah.

Hal ini dikarenakan negara-negara yang dibandingkan oleh masyarakat itu mayoritas masih menghasilkan minyak.

"Indonesia sudah (menjadi) negara impor BBM dari tahun 2003, ini kadang-kadang yang kita persepsinya itu belum menyadari karena dulu kita selalu ingat kita negara OPEC," tuturnya.

"Jumlah penduduk bertambah dari berapa ratus juta (dulu) sekarang 273 juta; mobil tambah yang artinya penggunaan BBM meningkat; belum lagi industri petrochemical membutuhkan crude oil yang kita produksi untuk plastik, baju, dan lain lain. Dengan hal seperti itu, suka tidak suka kita harus mulai mengefisienkan impor, harus juga mengurangi ketergantungan dengan BBM," tandasnya.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler