Jokowi Minta IKN Jadi Proyek Strategis Nasional, Mardani Ali Sera: Rakyat Perlu Pangan dan BBM Terjangkau

7 September 2022, 06:50 WIB
Mardani Ali Sera menanggapi soal keinginan Presiden Jokowi agar proyek pembangunan IKN masuk jadi PSN /Foto: Dokumentasi DPR RI/

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas soal evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Selasa, 6 September 2022.

Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi meminta agar proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) ditetapkan sebagai PSN.

Anggota DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera angkat suara soal permintaan Presiden Jokowi agar proyek pembangunan IKN menjadi PSN melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Selasa, 6 September 2022.

Baca Juga: Usai Walk Out dari Rapat Paripurna DPR RI karena Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Fraksi PKS Temui Pendemo

Mardani Ali Sera menilai keinginan rakyat tidak sejalan dengan permintaan Presiden Jokowi soal proyek pembangunan IKN tersebut.

Menurut Mardani Ali Sera, rakyat lebih membutuhkan pangan atau bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) dengan harga yang terjangkau.

Hal ini berhubungan dengan pemerintah yang belum lama ini menaikkan harga BBM.

"Rakyat tdk perlu IKN. Rakyat perlu pangan dan BBM terjangkau. #BatalkanKenaikanBBM," ujar Mardani Ali Sera yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @MardaniAliSera pada Rabu, 7 September 2022.

Baca Juga: Jokowi Sebut Pemerintah Terpaksa Naikkan BBM, Luqman Hakim: Tapi bangun IKN, Kereta Cepat, Beri Modal ke BUMN

Seperti yang diketahui, dalam Rapat Paripurna ke-4 Masa Persidangan I Tahun 2022-2023 pada Selasa, 6 September 2022, Fraksi PKS mengambil sikap walk out ketika rapat digelar.

Aksi walk out anggota DPR RI dari Fraksi PKS tersebut merupakan bentuk penolakan atas kebijakan kenaikan harga BBM.

Di waktu bersamaan, ribuan orang yang tergabung dalam elemen buruh dan mahasiswa melakukan unjuk rasa atau demonstrasi untuk menolak kenaikan harga BBM di luar Gedung DPR/MPR RI tersebut.

Sejumlah anggota dan pimpinan Fraksi PKS kemudian ikut bergabung dalam unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler