Paksa SPBU Vivo Naikkan Harga BBM, Nicho Silalahi: Udah Gila Nih Pemerintah

6 September 2022, 08:33 WIB
SPBU VIVO /Instagram/spbuvivoenergyid/

SEPUTARTANGSEL.COM- Pemerintah telah resmi menaikkan harga BBM, tak hanya BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar, tetapi juga Pertamax. 

Akan tetapi salah satu SPBU swasta masih bisa menjual BBM dengan harga di bawah harga BBM yang dijual Pertamin. 

Belakangan SPBU dikabarkan mendapat teguran dan dipaksa untuk menjual BBM sesuai harga yang ditetapkan pemerintah. 

Baca Juga: Diduga Didaftarkan Kendaraan Lain, Sopir Truk Keluhkan Aplikasi MyPertaminanya Sudah Isi BBM 200 Liter

Mernanggapi hal tersebut aktivis Nicho Silalahi dari  Aliansi Rakyat Menggugat mengatakan seharusnya Pemerintah memberikan dukungan pada Vivo. 

Melalui akun twitter @Nicho_Silalahi menyebut Vivo menjual BBM Rp8.900 per liter di bawah harga pemerintah yang menjual Rp10.000.

"Seharusnya Pemerintah Mendukung Apa Yang Dilakukan Oleh VIVO Dengan Menjual Harga BBM Rp. 8.900/Liter, Ini Malah Mendesak VIVO untuk Menaikkan Harga," protes Nicho Silalahi pada Selasa, 6 September 2022. 

Nicho menilai teguran Pemerintah yang memaksa Vivo menaikkan harga BBM sesuai dengan yang diinginkannya menghalangi swasta menjual BBM lebih murah. 

Bahkan Nicho mengaitkannya dengan perilaku korup di Pertamina. 

Baca Juga: Dirjen ESDM Sebut SPBU Vivo Akan Sesuaikan Harga BBM, Anthony Budiawan: Rugikan Keuangan Rakyat

Nicho menduga ada ketakutan Pertamina apabila perilaku korup di Pertamina terbongkar. 

"Udah Gila Nih Pemerintah Menghalangi Swasta Bisa Menjual BBM Lebih Murah, Apa Prilaku Korup Kalian Takut Kebongkar Ya?" pungka Nicho Silalahi. 

Sebelumnya dikabarkan Menteri ESDM Arifin Tasrif  memerintahkan pada SPBU Vivo untuk menaikkan harga BBM Revvo 89.

Sebelumnya SPBU Vivo menjual BBM Revvo 89 lebih murah Rp1.100 per liter daripada BBM Pertalite (RON 90) yang dijual Pertamina. 

Karena harga yang lebih murah tersebut Menteri ESDM Arifin Tasrif memerintahkan Vivo agar menaikkan harga BBM Revvo 89 sesuai harga yang dipasarkan Pertamina. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler