Surat Terbuka untuk Kak Seto yang Ingin Lindungi Anak Putri Candrawathi, Bandingkan dengan Bayi Lahir di Lapas

4 September 2022, 09:47 WIB
Surat terbuka untuk Kak Seto, perlihatkan bayi yang baru saja lahir di Lapas, bandingkan dengan anak Putri Candrawathi yang miliki keluarga dan kaya raya /Instagram @banjarnahor/

SEPUTARTANGSEL.COM- Pernyataan Kak Seto yang ingin memberikan perlindungan pada anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menuai protes. 

Tak hanya Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas Perlindungan Anak yang melontarkan kritiknya, Netizen menunjukkan masih banyak anak yang lebih membutuhkan perlindungan Kak Seto. 

Seorang Analis SAR Nasional, Joshua Banjarnahor melalui akun Instagramnya menuliskan surat terbuka kepada Kak Seto. 

Baca Juga: Usulan Kak Seto Lindungi Anak Putri Candrawathi, Arist Merdeka Sirait: Jangan Korbankan Anak Ringankan Pidana

Melalui akunnya @banjarnahor memperlihatkan salah seorang bayi yang baru saja dilahirkan di Lapas. 

Bayi yang dilahirkan saat ibunya sedang menjalani pidana tersebut, diambil oleh @banjarnahor. 

Lebih tragis lagi, karena pegawai di Lapas hanya memberikan waktu satu jam bagi bayi setelah dilahirkan ibunya. 

Tetapi akun tersebut tak menyebutkan lokasi lapas tempat bayi tersebut dilahirkan.

Secara lengkap begini isi surat terbuka untuk Kak Seto: 

"Surat terbuka untuk @kaksetosahabatanak."

"Bagaimana hukum itu bisa adil dan merata?" kata @Banjarnahor memulai surat terbukanya. 

"Wajar saja stigma hukum tumpul ke atas tapi tajam ke bawah terus berlaku di negeri ini."

Baca Juga: Kak Seto Bela Anak Ferdy Sambo, Mantan Pengacara Bharada E: Sebagai Ketua KPAI Kayaknya Anda Dibayar Deh

"Bagaimana tidak? Karena alasan anak, Ibu PC tidak ditahan sedangkan bagaimana dengan Ibu bayi yang saya pegang ini."

"Ibunya melahirkan di dalam lapas dan kami hanya diberi waktu satu jam saja oleh petugas untuk membawa keluar anak ini dari lapas."

"Dan inilah momen pertama kalinya anak ini minum susu asi dari pendonor, semenjak satu bulan yang lalu kami bawa keluar anak ini dari dalam lapas." ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler