Penjabat Kades di Madura Tewas Diduga Bukan Tabrak Lari Biasa, Kapolres Diminta Transparan

16 Agustus 2022, 22:14 WIB
Polisi di TKP tewasnya Shofiah (50), Penjabat atau Pj kades Torjunan, Robatal, Sampang, Madura, diduga akibat tabrak lari. /Foto: PojokMadura.com/

SEPUTARTANGSEL.COM - Dua bulan lalu, Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Torjunan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, Shofiah (50) tewas akibat tabrak lari.

Terduga pelaku tabrak lari sudah jelas. Namun, tiga kali dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi, yang bersangkutan mangkir.

Terduga pelaku yang masih berstatus saksi itu pun masih bebas melenggang.

Baca Juga: Viral Video Modus Pura-pura Jadi Korban Tabrak Lari, Netizen: Wajib Pasang Dashcam

Akibatnya, keluarga korban resah dan berharap Kapolres Sampang segera menangkap semua pelaku yang terlibat.

Terlebih, keluarga menduga peristiwa ini bukan tabrak lari biasa.

"Ini sudah hampir dua bulan tapi pelaku belum juga ditangkap. Padahal dugaannya sudah kuat. Apa lagi yang ditunggu?" tanya Mahmud Awi, suami korban, Selasa 16 Agustus 2022.

Baca Juga: Kasus Korupsi Pengadaan Lahan SMKN 7 Tangsel, KPK Periksa 2 Notaris Sebagai Saksi, Seorang Mangkir

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Pojok Madura, jaringan Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), Mahmud Awi berharap Kapolres Sampang bisa menegakkan keadilan dengan cara membuka kasus itu secara transparan.

Menurut Mahmud Awi, dilihat dari perjalan kasus, ia menilai ini bukan tabrak lari biasa.

"Kami sangat berharap agar kasus ini segera ditegakkan seadil-adilnya dan diungkap seterang terangnya," ujarnya, tanpa menjelaskan maksudnya soal 'bukan tabrak lari biasa'.

Baca Juga: Viral, Video Mobil Polisi Abaikan Korban Diduga Tabrak Lari di Bulukumba, Netizen: Tindak Polisinya!

"Pihak keluarga khawatir apabila kasus tidak tertangani dengan segera,malah akan menimbulkan polemik di bawah, dan ini sangat berbahaya," tambahnya.

Secara terpisah, Kanit Laka Satlantas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo mengungkapkan, upaya penyelidikan atas kasus yang menewaskan Pj Kades Torjunan, Shofia (50) telah dilakukan.

Namun dalam proses pemeriksaan saksi kala itu, terduga pelaku yang masih berstatus saksi mangkir dari panggilan, bahkan sampai tiga kali.

Baca Juga: Miris, Pajero Tabrak Lari , Pedagang Ini Alami Luka dan Motornya Hancur

Karena itu, pihaknya akan melakukan upaya paksa. Namun, terduga pelaku yang dirahasiakan identitasnya itu, belum diketahui keberadaannya.

"Penyidik sudah melakukan hal itu (upaya paksa), tunggu updatenya dulu," ujarnya.

Baca Juga: Dari Bandara Pondok Cabe, Wings Air Segera Layani Rute ke 4 Bandara di Jawa dan Madura

Artikel ini telah tayang di Pojok Madura dengan judul: "Suami Korban Tabrak Lari di Sampang Minta Polisi Transparan Ungkap Kasus"

Menurut Eko, pihaknya tidak akan tinggal diam atas belum tertangkapnya pelaku, dan akan tetap berupaya untuk mencari keberadaannya.

Kasus dugaan tabrak lari yang mengakibatakan Pj Kades Torjunan, Shofia (50) meninggal dunia di TKP, terjadi di Jalan Raya Desa Torjunan Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura pada 19 Juni 2022 sekitar 05.00 WIB. *** (Mat Jusi/Pojok Madura)

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler