Pemeriksaan Pertama, Ferdy Sambo Akui Brigadir J Lukai Harkat Martabat, Kok Beda dengan Pengacara Bharada E?

11 Agustus 2022, 22:15 WIB
Brigjen Andi Rian menyampaikan pengakuan Ferdy Sambo yang marah dan emosi hingga merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir Joshua /Tangkapan layar Youtube POLRI TV RADIO

SEPUTARTANGSEL.COM- Irjen Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan kali pertama sebagai tersangka di Mako Brimob pada Kamis, 11 Agustus 2022. 

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim penyidik Bareskrim Polri dikatakan bahwa alasan Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan pada Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat karena melukai harkat dan martabat keluarganya. 

"Tersangka FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari ibu PC yang telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga saat di Magelang yang dilakukan oleh Brigadir J," kata Dirtipidum Breskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi dalam keterangannya pada Kamis, 11 Agustus 2022. 

Baca Juga: Kekuatan Irjen Ferdy Sambo Diungkap Pengamat Kepolisian, Ternyata Ini

Karena marah, Ferdy Sambo memanggil tersangka RR dan tersangka RE

"Untuk melakukan pembunuhan, untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yosua," ujar Brigjen Andi Rian.⁣

Pengakuan Ferdy Sambo berbeda dengan yang diungkapkan Bharada E. 

Bharada E salah satu ajudan yang dipaksa untuk menembak Brigadir J. 

Pengacara Bharada E dalam perbincangannya dengan Hotman Paris Hutapea di acara yang digawangi Hotman mengatakan bahwa sejak di Magelang istri Ferdy Sambo sudah menangis. 

"Di Magelang Pak Sambo dan istri sepertinya sudah cekcok, yang membuat ibu Putri menangis," kata Burhanuddin, pengacara Bharada E pada Rabu malam, 10 Agustus 2022.

Burhanuddin juga mengungkap bahwa sepanjang perjalanan Magelang ke Jakarta, Putri Candrawathi masih menangis dan sedih. 

Tetapi Burhanuddin enggan menceritakan alasan keduanya bertengkar. 

Baca Juga: Nessie Judge Bahas dan Bongkar Dugaan Motif Irjen Ferdy Sambo Dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

Burhanuddin hanya menjawab bahwa Bharada E tidak mengetahui alasan keduanya bertengkar hingga membuat Putri menangis.

Sebelumnya Menkopolhukam mengungkapkan bahwa motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J sensitif. 

Bahkan Mahfud menilai hanya orang dewasa saja yang boleh mendengar mengenai motif pembunuhannya. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler