SEPUTARTANGSEL.COM - Pegiat Media Sosial, Rudi Valinka turut menanggapi perkembangan kasus tewasnya Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Menurut Rudi Valinka, semua tuntutan keluarga Brigadir J sudah dipenuhi oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Rudi Valinka menyebutkan mulai dari pencopotan banyak pejabat tinggi di kepolisian hingga ditemukannya kamera pengawas (CCTV) yang sempat dinyatakan rusak tersambar petir.
Hal itu diungkapkan oleh Rudi Valinka melalui cuitan di akun Twitter @kurawa pada Rabu, 20 Juli 2022.
"Semua tuntutan keluarga korban brigadir J sdh dipenuhi Kapolri mulai dari pencopotan banyak pati hingga telah ditemukan semua CCTV, HP," kata Rudi Valinka.
Menurut Rudi, dengan ditemukannya CCTV di rumah Ferdy Sambo tersebut, makka kasus kematian Brigadir J dapat terungkap dengan sangat jelas.
"Maka kasus ini akan terungkap seterang2nya," ucapnya.
Tak hanya itu, dia juga mengatakan kasus Brigadir J tersebut dapat dibuat film.
Pasalnya, kasus tersebut dinilainya memiliki banyak intrik hingga plot twist.
"Dan bisa difilmkan oleh netflix karena banyak intrik, perebutan karir, percintaan bahkan plot twist," ujarnya.
Sebelumnya, Polri telah menemukan rekaman kamera pengawas (CCTV) yang ada di rumah Ferdy Sambo.
Penemuan CCTV di rumah Ferdy Sambo itu diungkap oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers pada Rabu, 20 Juli 2022.
Dalam keterangannya, Dedi mengatakan CCTV yang telah ditemukan dapat menjadi gambaran konstruksi kasus dugaan pembunuhan Brigadir J secara komprehensif.
"Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini," kata Dedi.***