MS Kaban Kritik Keras Jokowi: Utang Meroket, Banyak Pengangguran, hingga Rupiah Melemah

11 Juli 2022, 14:44 WIB
MS Kaban mengkritik pemerintahan Jokowi terkait jumlah utang hingga melemahnya nilai tukar rupiah /ANTARA/Syamsuddin Hasan//

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Ummat MS Kaban mengatakan pendukung rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah sampah demokrasi.

Hal itu diungkapkan MS Kaban setelah pemilik akun Twitter @Yoweslahahok menyebutnya bodoh saat membandingkan krisis Sri Lanka dengan Indonesia.

MS Kaban juga mengkritik pemerintahan Jokowi di mana menurutnya saat ini utang semakin meroket, pengangguran bertambah banyak, pembangunan mulai mangkrak, hingga melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar menjadi Rp15.000.

Baca Juga: 7 Sapi Kurban Terbesar dan Termahal di Idul Adha 2022, Salah Satunya Milik Presiden Jokowi

"Pendukung rezim memang sampah demokrasi. Hutang meroket,pengangguran bejibun,pembangunan mulai mangkrak,bangun IKN titik Nol khsyal. Kurs rupiah terhadap dolar sukses katanya 10.000 really 15000," kata MS Kaban, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @MSKaban3 pada Senin, 11 Juli 2022.

MS Kaban pun mengajak publik untuk terus mengikuti akhir masa kekuasaan Presiden Jokowi.

"Yuk kita ikuti akhir masa kuasa presiden hasil situng yg dikukuhkan MK," ujarnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Harap APBN Masih Kuat Subsidi BBM, Susi Pudjiastuti: Kita Harus Berhemat

Sebelumnya, mantan Menteri Kehutanan itu mempertanyakan apakah demonstrasi akibat krisis di Sri Lanka menginspirasi masyarakat Indonesia untuk mengadili Presiden.

Atau, menurut MS Kaban, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan mengundurkan diri secara sukarela.

Ia mengatakan, Indonesia akan bermartabat dengan pemimpin pemerintahan yang baru.

"Apakah peristiwa Sri Lanka menginspirasi rakyat disini utk mengadili presidennya yg tudak becus mengatasi masalah atau Presiden dengan sukarela menyerah bersama Wapres.Indonesia bermartabat dgn pemimpin baru," ujar MS Kaban.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler