SEPUTARTANGSEL.COM- Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia pada 30 Juni-1 Juli masih menjadi sorotan.
Dalam pernyataannya Presiden Jokowi menyebut telah menyampaikan pesan Presiden Ukraina Zelenskyy kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Saya telah sampaikan pesan Presiden Zelensky untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara dua pemimpin tersebut,” ucap Presiden Jokowi.
Pernyataan Jokowi tersebut menjadi perdebatan setelah ada pernyataan Serhii Nikiforov, Sekretaris Pers Kantor Kepresidenan Ukraina.
Ia mengatakan jika Zelensky ingin mengucapkan sesuatu ke Putin, dia bisa melakukannya secara terbuka dalam pidato harian.
Menanggapi kabar tersebut, Ketua MUI Cholil Nafis mempertanyakan kabar yang benar.
Cholil Nafis melalui akun twitternya @cholilnafis menyinggung kabar yang benar mengenai tujuan kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia.
"Beritanya yg benar yg mana ya. Tujuan perdamaian atau perdagangan?"
Cholo Nafis mengatakan bahwa kedua kabar tersebut sebenarnya tak ada masalah. Akan tetapi ia menyinggung mengenai kejujuran berita yang disampaikan.
Karena kejujuran tersebut dikatakan Cholil Nafis sebagai karakter bangsa.
"Meskipun keduanya tak ada yg salah tapi kejujuran berita itu sangat penting utk karakter bangsa," pungkasnya.
Meski begitu pernyataan berbeda disampaikan Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan ada pesan dari Zelensky untuk Putin, tetapi tidak tertulis. ***