Fahri Hamzah Dorong Indonesia Lebih Agresif Jalankan Politik Luar Negeri Bebas Aktif

3 Juli 2022, 07:00 WIB
Fahri Hamzah minta pemimpin Indonesia lebih agresif dalam menjalankan politik luar negeri bebas aktif /Foto: Instagram/@fahrihamzah /

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah menyoroti politik luar negeri bebas aktif yang dianut oleh Indonesia.

Fahri Hamzah mengaku bahwa dirinya sering melontarkan kritik terkait politik luar negeri bebas aktif Indonesia.

Fahri menyebut politik luar negeri Indonesia dengan sebutan 'tidak bebas dan tidak aktif '.

Baca Juga: Jokowi Sebut Indonesia Tak Punya Kepentingan dalam Perang Rusia dan Ukraina Usai Temui Putin

Oleh karena itu, mantan Wakil Ketua DPR RI ini mendorong pemimpin Indonesia lebih agresif dalam menjalankan politik luar negeri Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Fahri Hamzah melalui cuitan akun Twitternya pada Sabtu, 2 Juli 2022.

"Saya sering mengkritik politik luar negeri Indonesia yang 'bebas aktif' sebagai politik LN yang 'tidak bebas dan tidak aktif'," ungkap Fahri Hamzah yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Fahrihamzah pada Minggu, 3 Juli 2022.

"Sehingga saya mendorong agar pemimpin Indonesia menjalankan politik luar negeri yang lebih agresif dalam situasi sekarang!" tegasnya.

Baca Juga: Pakar UGM: Jokowi ke Rusia dan Ukraina untuk Damaikan Demi Pemulihan Ekonomi

Sebelumnya, Fahri Hamzah merespons kepulangan Presiden Jokowi ke Indonesia usai melakukan rangkaian perjalanan luar negeri ke beberapa negara.

Presiden Jokowi sendiri melakukan kunjungan kerja luar ke Jerman, Ukraina, Rusia dan Persatuan Emirat Arab atau Uni Emirat Arab.

Fahri Hamzah berharap kunjungan kerja Presiden Jokowi ke luar negeri kali ini bisa membawa manfaat bagi bangsa Indonesia.

"Alhamdulillah, semoga perjalanannya Memberikan manfaat yang besar bagi bangsa Indonesia dan bagi kemanusiaan yang adil dan beradab," katanya.

Baca Juga: Jokowi Siap Jadi Jembatan Komunikasi Zelenskyy dan Putin Agar Tercipta Perdamaian Ukraina dengan Rusia

Mantan politisi PKS ini bahkan meminta Presiden Jokowi untuk sering melakukan diplomasi internasional.

"Lebih seringlah berdiplomasi internasional Pak, karena itu diantara jati diri pemimpin Indonesia sejak awal! Kita bangsa besar harus terlibat!" tuturnya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler