Yenny Wahid Sebut Misi Jokowi ke Rusia Tak Bisa Ditafsirkan Gagal: Banyak sasaran yang Ingin Dicapai

2 Juli 2022, 19:36 WIB
Yenny Wahid, kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia tak bisa ditafsirkan gagal hanya karena Putin tetap melakukan serangan ke Ukraina /Antara/Yulius Satria Wijaya/

 

SEPUTARTANGSEL.COM- Yenny Wahid, Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang juga mantan Komisaris PT Garuda Indonesia, Yenny Wahid menolak pendapat yang menyebut misi perdamaian Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia gagal. 

Pernyataan tersebut dikatakannya menanggapi beberapa tokoh yang menafsirkan misi kunjungan Jokowi ke Rusia gagal, karena Rusia tetap melancarkan serangan ke Ukraina. 

Yenny Wahid juga menyebut kunjungan Jokowi tak semata-mata hanya dengan satu tujuan mendamaikan perang militer. 

Baca Juga: Temui Putin dan Zelensky, Profesor Asal Singapura: Misi Jokowi Belum Tuntas, Jadi Gak Perlu…

"Misi kunjungan presiden @jokowi ke Ukraina-Rusia tidak bisa ditafsirkan gagal hanya karena Putin tetap melakukan serangan ke Ukraina," kata Yenny Zannuba Wahid di akun twitternya @yennywahid pada Sabtu, 2 Juni 2022. 

Yenny mengatakan banyak sasaran lain yang ingin dicapai dengan kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia. 

Ia berpendapat bahwa kunjungan Jokowi yang tak kalah pentingnya adalah mengamankan pasokan bahan makanan dan energi dari kedua negara tersebut.

"Dalam pengamatan saya, banyak sasaran lain yang ingin dicapai oleh Presiden selain menghentikan konflik bersenjata, yang tidak kalah pentingnya, misalnya: mengamankan rantai pasokan bahan makanan dan enerji," ujar Yenny Wahid. 

Salah satunya adalah gandum. Pasalnya Indonesia merupakan salah satu pengimpor terbesar gandum dari Ukraina yang menjadi bahan baku mi instan. 

Baca Juga: Sindir Kunjungan Jokowi ke Putin, Dino Patti Djalal: Rusia Sama Sekali Tidak Mengindahkan Misi Perdamaian

"Nah Presiden @jokowi memperjuangkan agar pasokan gandum dari Ukraina bisa keluar ke pasar bebas termasuk ke Indonesia, agar tidak terjadi kenaikan harga bahan makanan seperti kasus minyak goreng," lanjutnya. 

Termasuk juga hasil pupuk dari Rusia dan Ukraina yang menjadi kebutuhan pokok petani. 

"Ini akan berakibat pada nasib petani," kata Yenny Wahid. 

"Tidak banyak orang bisa diterima dua belah pihak, karenanya kita musti berbangga Presiden kita mampu melakukan terobosan itu," sebut Yenny. 

Presiden Jokowi membawa misi perdamaian dengan mengunjungi Ukraina bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Baca Juga: Jokowi Sebut Indonesia Tak Punya Kepentingan dalam Perang Rusia dan Ukraina Usai Temui Putin 

Kemudian Presiden Jokowi juga berkunjung ke Rusia menemui Presiden Rusia Vladimir Putin. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler