Sesar Baribis Potensi Gempa di Jakarta dan Sekitarnya, BMKG: Terbukti Aktif

27 Juni 2022, 13:12 WIB
Ilustrasi Sesar Baribis yang membentang dari ujung timur sampai barat Pulau Jawa /Foto: Twitter @infoBMKG//

SEPUTARTANGSEL.COM - Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) membenarkan adanya Sesar Baribis di wilayah Selatan Jakarta.

Menurut BMKG, Sesar Baribis di selatan Jakarta terbukti aktif. Hal tersebut terlihat dari laju geser yang mencapai 5 milimeter per tahun.

Bahkan, keaktifian Sesar Baribis juga terpantau pada alat seismograf BMKG.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan 5,8 Magnitude di Mamuju Sulbar, Netizen Sebut Getarannya Sampai ke Kalimantan

"Keaktifan Sesar Baribis didukung hasil montoring peralatan sensor seismograf BMKG di mana terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar, meskipun dalam magnitup kecil," ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya yang dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Jumat 24 Juni 2022.

Pernyataan Daryono di atas sekaligus menghapus keraguan selama ini atas kajian tentang aktifnya Sesar Baribis di Jakarta yang telah diterbutkan jurnal Scientific Reports (Nature) tahun 2022.

Selanjutnya, Daryono menjelaskan, struktur Sesar Baribis yang memiliki panjang sektar 100 km. Jalur tersebut tidak bersambung, tetapi bersegmen-segmen dengan panjang bervariasi. Jalur yang melintas di selatan Jakarta disebut segmen Jakarta dan yang di sebelah timur disebut segmen Bekasi-Jakarta. 

Daryono mengakui, keberadaan jalur sesar aktif mempunyai potensi besar gempa. Makin besar ukurannya, kerusakan yang ditimbulkan juga bertambah. 

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Mamuju Sulawesi Barat, Terasa di Makassar Hingga Balikpapan

Oleh karena itu, Daryono menyebutkan pentingnya upaya mitigasi yang nyata di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan sekitarnya sehingga kerusakan dan korban bisa diminamalisir.

"Seluruh lapisan masyarakat perlu memahami keterampilan cara selamat saat terjadi gempa, perlu ada edukasi masif dan latihan evakuasi yang berkelanjutan, tidak saja untuk antisipasi gempa akibat Sesar Baribis, tapi juga untuk mengantisipasi potensi gempa megathrust yang sumbernya jauh dan dapat berdampak hingga Jakarta," tambah Daryono.

Perlu diketahui, sesar dalam ilmu Biologi merupakan patahan struktur planar di dalam bumi dengan bentuk volume batuan. Patahan terjadi, karena adanya gerakan massa batuan.

Baca Juga: Hari Ini Terjadi Dua Gempa Bersamaan, di Lampung dan Lombok-Bali pada Rabu 25 Mei 2022

Sementara itu, Sesar Baribis adalah patahan aktif yang memang berada di Pulau jawa, tepatnya membentang dari timir hingga Jawa. 

Terakhir kali gempa yang terkait Sesar Baribis di Jakarta terjadi pada tanggal 5 Januari 1699. Saat itu gempa berkekuatan magnitud0 8,0. ***

Editor: Nani Herawati

Tags

Terkini

Terpopuler