PDIP Tak Mau Koalisi dengan PKS dan Demokrat, Rachlan Nashidik: Sombong, Songong, dan Kosong

25 Juni 2022, 19:52 WIB
Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik sebut Sekjen PDIP yang menyebut partainya tidak mau bareng PKS dan Demokrat sebagai sikap sombong /Foto: Twitter/@RachlanNashidik/

SEPUTARTANGSEL.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menegaskan, partainya tidak akan menjalin koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) maupun Partai Demokrat di Pemilu 2024.

Penegasan tersebut disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berkaitan dengan pertemuan antara Partai Nasional Demokrat (NasDem) dengan Demokrat dan NasDem dengan PKS.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik menyebut hal itu sebagai kesombongan.

Baca Juga: Megawati Makan Bakso Bareng Jajaran PDIP, Arie Kriting: Tinggal Tunggu Menikah dengan Orang Berkulit Gelap

Menurut Hasto, PDIP tidak mau berkoalisi dengan PKS yang merupakan oposisi dan sering kali mengkritik kebijakan Presiden Jokowi. 

Partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri notabene adalah pendukung utama Jokowi.

Selain itu, perbedaan ideologi PKS juga menjadi alasan tidak mau bergabungnya PDIP dengan koalisi yang ada partai tersebut.

Sementara itu, alasan PDIP tidak mau bersama Partai Demokrat adalah tidak ada kesamaan historis dan sistem pemerintahan. 

Baca Juga: Megawati dan Jajaran DPP PDIP Makan Bakso Usai Rakernas, Feni Rose: Tetap Nggak Akan Ubah Isi Peta Kepala

Sistem pemerintahan era Presien Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai berbeda dengan Soekarno dan Megawati.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik menanggapi pernyataan Sekjen DPP PDIP di atas. 

"Sombong, songong, dan kosong," ujar Rachland Nashidik dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Rachlandnashidik, Sabtu 25 Juni 2022.

Baca Juga: Abdillah Toha: Secara Tidak Langsung Ganjar Bilang Tak Ada Demokrasi di PDIP

Rachland Nashidik bahkan menyebut Hasto sebagai Sekjen Partai terburuk yang pernah dikenal.

"Sekjen Partai terburuk yang pernah dikenal dalam politik Indonesia paska otoritarianisme," kata Rachland Nashidik. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler