SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) diangkat menjadi Menteri Perdagangan dalam reshuffle kabinet Presiden Jokowi.
Wakil Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengingatkan, masuknya Zulhas dalam kabinet membuat PAN tidak bisa bersuara sebagai oposisi.
Meski demikian, Arsul Sani menyebut hal di atas adalah baik. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang di dalamnya terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP dapat lebih banyak berbicara pada tahun 2024.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menilai kebalikannya.
Menurut Mardani Ali Sera di media sosial akun pribadinya, oposisi itu merupakan ciri demokrasi berjalan. Ada check and balance.
"Oposisi itu ciri demokrasi. Selalu ada check and ballance. Yg sehat bagi rakyat jika parol dan elit selalu terkontrol," ujar Mardani Ali Sera sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @MardaniAliSera, Jumat 17 Juni 2022.
"Sehingga ada tesa dan antitesa yang menghasilkan sintesa. Kepentingan rakyat yg menang. @PKSejahtera akan selalu membela rakyat," lanjut Mardani.
Baca Juga: Nasabah BRI Ini Dapat Hadiah Mobil Listrik Premium Hyundai Kona EV Gara-gara Rajin Pakai BRImo
Mardani yang juga anggota DPR RI menegaskan posisi PKS sebagai oposisi. Dia menyebut, partainya bersikap kritis dan konstruktif. itu alasan banyak sikap pemerintah yang dikoreksi.
"Dan saat ini sikap itu tegas dengan jadi oposisi yg kritis dan konstruktif," ucap Mardani.
Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Hadiahkan Umrah untuk Pedagang Migor, Abdillah Toha: Saya Kurang Paham
"Makanya banyak sekali sikap pemerintah yg kita koreksi. Istiqomah PKS oposisi kritis dan konstruktif," pungkas Mardani Ali Sera. ***