Isu Reshuffle Menguat, Jokowi Diminta Pecat Muhammad Lutfi, Erick Thohir, Gus Yaqut, hingga Luhut

15 Juni 2022, 08:26 WIB
Presiden Jokowi diminta untuk mereshuffle sejumlah menterinya, salah satunya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan /Foto: Instagram @jokowi/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk memecat beberapa menterinya setelah kabar reshuffle kembali menguat.

Hal ini disampaikan oleh pegiat media sosial Gus Umar, sapaan akrab Umar Hasibuan. Ia meminta Jokowi mereshuffle Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Permintaan agar Jokowi mereshuffle nama-nama tersebut disampaikan Gus Umar melalui akun media sosial pribadinya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Bodoh Belanja Produk Impor dengan Uang Rakyat, Rizal Ramli: Kok Bisa dan Tega ya?

Meski demikian menurut Gus Umar, Jokowi berat untuk memecat Luhut Binsar Pandjaitan dari kabinetnya.

"Reshuffle kabinet katanya hari ini. Emang sih gak ngaruh apa2 buat saya. Tapi saya jg berharap smoga Erick Tohir, Muhammad Lutfi, Menag dan LBP dicopot. Nama terakhir berat di buang," kata Gus Umar, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @UmarHasibuan71_ pada Rabu, 15 Juni 2022.

Sebelumnya, Jokowi diketahui memanggil sejumlah menteri ke Istana Negara pada Selasa, 14 Juni 2022 kemarin. 

Di antaranya adalah Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, hingga Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Baca Juga: Jokowi Marah Soal Belanja Produk Impor: Kita Ini Pinter-pinter, Tapi Lakukan Hal yang Sangat Bodoh

Selain itu, ada pula beberapa nama seperti mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Hadi Tjahjanto, Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang juga dipanggil Jokowi.

Dipanggilnya nama-nama tersebut memperkuat isu reshuffle kabinet yang disebut-sebut akan diumumkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu hari ini.

Meski demikian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung belum mengonfirmasi isu tersebut.

Ia hanya mengatakan reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler