Varian Baru Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 Masuk Indonesia, Kapuskes TNI: Tidak Timbulkan Gejala Berat

14 Juni 2022, 13:56 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin umumkan masuknya varian baru Covid-19 Omicron B.4 dan B.5 ke Indonesia /Dok Setkab/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi adanya varian baru Covid-19 yang masuk ke Indonesia, Senin 13 Juni 2022.

Varian baru Covid-19 tersebut adalah Omicron dengan subvarian BA.4 dan BA.5. 

Kasus varian baru Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5 tersebut dikonfirmasi berasal dari luar negeri dan transmisi lokal.

Baca Juga: Covid-19 Melandai, Presiden Jokowi Ingatkan Tetap Waspada, Lengkapi dengan Vaksinasi Booster

Diketahui, sampai saat ini ada 8 kasus varian baru Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5. Tiga kasus diketahui di Bali dan semuanya berasal dari luar negeri, yaitu Brasil dan Amerika Serikat.

Sementara satu kasus transmisi lokal juga ada di Bali dan empat lainnya di Jakarta.

Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI, Mayjend TNI dr. Budiman langsung menyiapkan sarana dan prasarana terkait dengan hal di atas di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran. 

Dalam kesempatan itu, Kapuskes TNI mengatakan, varian baru Covid-19 Omicron yang masuk di Indonesia tidak menimbulkan gejala berat.

Baca Juga: Masyarakat Perlu Waspadai Varian Baru Omicron, Kemenkes Sebut Lonjakan Kasus di Beberapa Negara

"Kalau kami membaca, (varian) BA.4 dan BA.5 itu sendiri sebetulnya salah satu varian yang tidak Signifikan. Maksudnya, tidak menimbulkan gejala yang berat. Jadi, kita tidak perlu takut," ujar Kapuskes TNI di Tower 1 Wisma Atlet Kemayoran dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Selasa 14 Juni 2022.

Namun, Kapuskes TNI tersebut meminta Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran tetap harus bersiap-siap. RS harus memastikan ketersediaan sarana dan prasarana untuk menanggapi situasi peningkatan kasus Covid-19.

Sarana dan prasarana yang dimaksud menurut Dokter Budiman, antara lain alat-alat kesehatan, obat-obatan, oksigen, alat perlindungan diri atau APD, serta ketersediaan tempat tidur.

"Sarana-prasarana itu semua sudah tersedia. Pendukung yang lain, misalkan oksigen, itu ada banyak. Bahkan, oksigen hampir tidak diperlukan untuk varian ini," tambah Dokter Budiman.

Baca Juga: Waspada! Empat Pasien Terpapar Varian Omicron Baru di Indonesia, Ini Penjelasan Kemenkes

Wisma Atlet, menurut Dokter Budiman sudah menyiapkan semua yang dibutuhkan terkait SDM hingga koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah,akademisi, swasta, masyarakat, komunitas, dan media.

"SDM pun alhamdulillah selalu terdukung. Kami emnghitung analisis beban kerja. Misalnya, untuk 100 orang oasien itu diperlukanberapa spesialis, perawat, dan lain-lain. Itu ada hitungannya dari masing-masing profesi," kata Dokter Budiman.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler