SEPUTARTANGSEL.COM - Pakar Telematika, Roy Suryo menjadi sorotan publik di media sosial.
Pasalnya, Roy Suryo dianggap telah menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan agama Buddha.
Hal itu berawal dari unggahan Roy Suryo yang mengkritik tiket naik Candi Borobudur dengan editan foto Jokowi di patung Stupa.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya turut menyindir Roy Suryo yang dinilai telah menghina situs bersejarah agama Buddha.
Hal itu diungkapkan Yunarto Wijaya melalui cuitan di akun Twitter @yunartowijaya pada Senin, 13 Juni 2022.
"Enak ya, enteng banget menghina situas bersejarah agama lain???" sindir Yunarto Wijaya.
Dia berharap umat agama Buddha tetap sabar atas unggahan Roy Suryo.
Baca Juga: Sindir Roy Suryo, Yunarto Wijaya: Enak Ya, Enteng Banget Hina Situs Bersejarah Agama Lain
Dia juga berharap Roy Suryo tidak dilempari panci oleh umat Buddha yang agamanya dilecehkan.
"Semoga yg dihina sabar & gak nimpuk panci ke anda," ucapnya.
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Jumat, 10 Juni 2022, Roy Suryo mengunggah dua foto editan Netizen.
Dalam cuitannya di akun twitter @KRMTRoySuryo2 Roy Suryo mengkritik kenaikan tarif masuk Candi Borobudur mencapai Rp750 ribu untuk turis lokal.
Baca Juga: Denny Siregar Ngarang Bebas Soal Bendungan Wadas, Yunarto Wijaya: Caper dan Cuma Nambah Masalah
Akan tetapi dalam kritiknya Roy Suryo yang mengunggah editan foto Stupa Candi Borobudur juga mencuitkan bahwa editan foto patung di stupa Borobudur yang melecehkan dan menganggapnya sebagai kreativitas dan lucu.
Pada salah satu editan menyebut bahwa kenaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur disebabkan karena ada patung tambahan.
Tertulis pada narasi gambar tersebut, "Pantas Saja Tiketnya Mahal Ternyata Opung Sudah Buat Patung "I Gede Utange Jokowi" untuk Tambahan Dana Bangunan".
Foto editan kedua yang diunggah Roy Suryo berupa patung stupa dengan muka yang diganti wajah mirip Jokowi.
"Mumpung akhir pekan, ringan2 saja Twit-nya. Sejalan dgn Protes Rencana Kenaikan Harga Tiket naik ke Candi Borobudur (dari 50rb) ke 750rb yg (sdh sewarasnya) DITUNDA itu, Banyak Kreativitas Netizen mengubah Salahsatu Stupa terbuka yg Ikonik di Borobudur itu, LUCU, he-3x AMBYAR," kata Roy Suryo.***