SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarno Putri mengungkapkan dirinya khawatir dengan kondisi negara.
Menurut Megawati, Indonesia seharusnya tidak terbawa arus dunia. Dia tidak ingin penduduk asli Indonesia seperti Amerika dan Australia yang digantikan oleh pendatang.
Dalam kesempatan sebagai pembicara di Seminar Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) secara daring, Rabu 1 Juni 2022, Megawati menyuarakan isi hatinya.
Megawati mengeluarkan pertanyaan retoris tentang kekhawatirannya, bagaimana kondisi negara Indonesia jika dirinya sudah tidak ada.
Membaca pernyataan Megawati dalam sebuah media, mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu memberikan tanggapan.
Menurut Said Didu, kondisi negara Indonesia saat Megawati tidak dapat dilihat sederhana. Dia membandingkan, sebelum dan sesudah partai pimpinan Megawati berkuasa.
"Sederhana melihatnya, apakah keadaan negara makin baik saat Ibu dan petugas partai ibu berkuasa lebih baik dibandingkan dg saat tdk berkuasa?" tanya Said Didu sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @msaid_didu, Kamis 2 Juni 2022.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Lontarkan Pujian ke Megawati, Dokter Eva: Lebih Bangga Mana, Bu Mega atau Pak Jokowi
Beberapa netizen menjawab pertanyaan Said Didu yang membandingkan kondisi sebelum dan sesudah partai pimpinan Megawati berkuasa.
"Betoll banget. Bandingkan saat partainya jadi oposisi. Indonesia lebih dari cuma sekedar baik baik saja betol?" kata @fiqh_rachman.
"Kalau sudah tidak ada Indonesia akan lebih baik," komen @Syahril67928787.
Baca Juga: Megawati Kembali Terima Gelar Profesor Kehormatan, Ini Deretan Gelar dari Universitas Dunia
Meski demikian, ada pula netizen yang menilai kondisi saat ini memang lebih baik.
"Keadaan saat ini jauh lebih baik Pak Didu ..38 jt rakyat ekonomi lemah sdh pegang sertifikat tanah, sdh bisa diagunkan saat2 genting, kangkung rawa dari Palembang sdh bisa di masak pagi pagi di jakarta," ucap @Henri29974449.***