Kabar Operasi Senyap Jokowi 3 Periode Beraksi Lagi, Rizal Ramli: Wajib Dilawan Euy

30 Mei 2022, 19:38 WIB
Kabar Operasi Senyap Jokowi 3 Periode Beraksi Lagi, Rizal Ramli: Wajib Dilawan Euy /Foto: Tangkap layar YouTube Fadli Zon Official/

SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli memposting kabar mengenai operasi senyap Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat tiga periode di media sosialnya pada Senin, 30 Mei 2022.

Dalam kabar yang diposting Rizal Ramli, ajakan untuk mengkampanyekan Jokowi tiga periode beraksi kembali, dengan melibatkan para relawan.

Aksi itu terjadi dalam momentum peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 di Ende Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal itu dikatakan pengamat politik Muslim Arbi.

Baca Juga: Pencarian Eril, Putra Ridwan Kamil, SAR Nasional Jabar Siapkan Tim Bersertifikat Internasional Bantu Pencarian

Rizal Ramli sempat mempertanyakan kebenaran berita itu.

Selanjutnya, menanggapi munculnya kembali aksi kampanye Jokowi tiga periode, Rizal Ramli berpendapat bahwa hal itu harus dilawan.

"Apa ini benar ?? Klo ya, nekad pisan wajib dilawan euy," ujar Rizal Ramli dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @RamliRizal pada Senin 30 Mei 2022.

Baca Juga: PPDB SMA dan SMK Tahun Ajaran 2022-2023 Provinsi Banten Mulai Rabu, 15 Juni 2022, Simak Jadwal Lengkapnya

Sebelumnya, Pakar Ekonomi itu pernah menyuruh Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri dari jabatanya.

Rizal menyuruh Jokowi untuk mundur jabatanya sebagai Presiden perihal beredarnya isu tiga periode.

Melalui video yang di posting di media sosial, menurutnya tiga periode Jokowi dapat membuat masyarakat menderita.

"Mungkin lebih baik kalau Pak Jokowi legowo ngundurin diri. Kasihlah kesempatan yang lebih hebat buat pimpin Indonesia. Kasihan rakyat kita, kasihan juga rakyat Indonesia, kasihan juga Mas Jokowi cuma jadi ledekan aja lama-lama," ucap Rizal Ramli dalam video di akun Twitternya.

Baca Juga: Begini Kesaksian WNI di Swiss Terkait Pencarian Eril Anak Ridwan Kamil

Rizal Ramli juga mengaitkan dengan kasus yang pernah dialami di Korea menghadapi masa tiga periode presiden yang berakhir di bui.

"Itu juga menghindari konsekuensinya karena kalau nanti rakyat marah. Ingat di Korea kan tiga presiden masuk penjara semua. Kita kan gak pingin itu terjadi," ujarnya.

Baginya, Jokowi hebat berkat dukungan dari BuzzeRp dan influencer yang terus memuji dirinya.

Sehingga hanya menceritakan fakta-fakta baik dan menolak orang yang berbeda pendapat.

Baca Juga: Firli Bahuri Berkilah Soal Spanduk Pencalonan Capresnya, Tuai Komentar Sinis Netizen: Sudah Tidak Percaya

"Pak Jokowi hebat karena ada BuzzeRp, ada influencer yang terus memuji-muji Pak Jokowi. Mengaburkan fakta, menawarkan ilusi, dan menghancurkan orang yang berbeda pendapat. Hebatnya cuman di mata BuzzeRp doang, bukan di mata rakyat Indonesia," katanya.

Sementara itu, Muslim Arbi, mengatakan bahwa dari iformasi yang beredar Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yang merancang operasi senyap Jokowi tiga periode.

Luhut, kata Muslim memanfaatkan jaringan Partai Golkar untuk mengamandemen UUD 45 yang bisa memperpanjang jabatan presiden.

Menurutnya, saat ini DPR sudah menjadi bagian penguasa dan akan mengikuti arahan pemerintah termasuk amandemen perpanjangan jabatan presiden.

Baca Juga: Firli Bahuri Buka Suara Soal Spanduk Dirinya Diusung Jadi Capres 2024, Mantan Anggota KPK: Akan Kita Buktikan

Menurut Muslim, para pengamat, beberapa akademisi dan lembaga survei sudah dipersiapkan untuk menggiring opini menyetujui perpanjang jabatan presiden.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler