Semarang Diterpa Banjir Rob, Musni Umar: Kalau Terjadi di Jakarta Seperti Ini Ramainya Luar Biasa

26 Mei 2022, 10:06 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar membandingkan banjir rob yang terjadi di Jawa Tengah bila terjadi di DKI Jakarta. /Foto: Twitter @musniumar/

SEPUTARTANGSEL.COM - Peristiwa air pasang atau banjir rob melanda kawasan Tanjung Emas, Kota Semarang pada Senin, 23 Mei 2022.

Peristiwa banjir rob itu diperparah dengan jebolnya tanggul karena tingginya luapan air disertai arus deras, sehingga menyebabkan Pelabuhan Tanjung Emas ikut terendam.

Ketinggian air banjir rob bersamaan dengan gelombang tinggi diperkiran mencapai 210 cm.

Baca Juga: Semarang Banjir Rob, Ganjar Pranowo Jadi Trending Twitter, Netizen: Apa Dananya Dipakai Pencitraan?

Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar ikut buka suara terkait banjir rob yang terjadi di Jawa Tengah tersebut.

Musni Umar mengatakan bila banjir rob terjadi di DKI Jakarta, maka pasti akan menjadi ramai.

Namun, karena banjir rob terjadi di Jawa Tengah, Musni Umar menyampaikan tidak ada yang mengkritik pemerintah daerah dan hanya diam.

Hal itu diungkapkan oleh Musni Umar melalui cuitan di akun Twitter @musniumar pada Rabu, 25 Mei 2022.

Baca Juga: Semarang Banjir Rob dan Tanggul Jebol, Gus Umar: Coba Jakarta Gini Betapa Buzzerp Maki-maki Anies

"Kalau terjadi banjir rob di Jakarta seperti ini ramainya luar biasa. Terjadi disono pada diam karena sobat mereka," tulis Musni Umar.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas, Retno Widyaningsih mengungkapkan banjir rob dan gelombang yang terjadi diakibatkan siklus akhir bulan setelah purnama.

Tak hanya Semarang, Retno mengatakan siklus tersebut juga terjadi di kawasan pesisir di Kabupaten Rembang, Pati, Demak, Pekalongan hingga Tegal.

Baca Juga: Banjir Rob Pantura Jawa Tengah, dari Pekalongan Hingga Demak

Dia menyampaikan peristiwa banjir rob di Kota Semarang itu terjadi sejak pukul 13.00 WIB siang. Hal itu disampaikan Retno di Semarang, Senin, 23 Mei 2022.

"Adanya banjir rob dan gelombang tinggi yang mulai sekitar pukul 13.00 WIB ini menyebabkan limpasannya ke daratan terasa cukup deras," kata Retno, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Kamis, 26 Mei 2022.***

Editor: Asep Saripudin

Tags

Terkini

Terpopuler