SEPUTARTANGSEL.COM - Pakar Komunikasi Politik, Hendri Satrio turut menanggapi ditunjuknya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengurus minyak goreng oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hendri Satrio menilai penunjukan Luhut untuk mengurusi minyak goreng oleh Jokowi sebetulnya sebagai vonis terhadap Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto.
Pasalnya, Hendri Satrio menjelaskan Mendag Lutfi dan Menko Airlangga dinilai tak tidak memiliki kapasitas dan kemampuan dalam bekerja memenuhi tugas dari presiden.
Hal itu diungkapkan oleh Hendri Satrio melalui cuitan di akun Twitter @satriohendri pada Rabu, 25 Mei 2022.
"Tugas penanganan minyak goreng dari Pak Jokowi ke Pak Luhut ini sebetulnya vonis kepada Menteri Lutfi dan Menko Airlangga," kata Hendri Satrio.
"Atas kapasitas dan ketidakmampuan mereka dalam bekerja memenuhi tugas Presiden," imbuhnya.
Dia mengaku heran bila setelah penunjukan Luhut tapi Mendag Lutfi dan Menko Airlangga tidak mundur dari Kabinet Jokowi.
"Bila begini, aneh rasanya bila sejoli ini tidak mundur dari Kabinet," ucapnya.
Sebelumnya, Luhut mengaku diberi tugas baru oleh Jokowi untuk mengurus pendistribusian minyak goreng kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Luhut saat membuka acara Perayaan Perayaan Puncak Dies Natalis ke-60 GAMKI secara daring yang ditayangkan melalui YouTube Gamki Balikpapan pada Sabtu, 21 Mei 2022.
"Tiba-tiba presiden memerintahkan saya untuk mengurus minyak goreng," kata Luhut.***