Novel Baswedan Ungkap 3 Alasan KPK Tak Kunjung Tangkap Harun Masiku: Diintimidasi Oknum Tertentu

24 Mei 2022, 12:29 WIB
Novel Baswedan mengungkapkan 3 alasan KPK belum bisa menangkap Harun Masiku /Instagram/@novelbaswedanofficial/

SEPUTARTANGSEL.COM – Mantan penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Novel Baswedan mengungkapkan alasan KPK tak kunjung menangkap Harun Masiku buronan eks calon anggota legislatif PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan).

Novel Baswedan yang sekarang bekerja menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara) di Polri, ia menyebutkan ada tiga alasan penting yang menjadi masalah.

Salah satunya adalah Novel meyakini jika sebenarnya tidak dilakukannya pencarian Harun Masiku.

Baca Juga: Novel Baswedan Salahkan Dewas KPK karena Dirut Pertamina Tak Kooperatif di Kasus Lili Pintauli

Pertama, Novel menyebutkan saat KPK menjalankan OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus Harun Masiku, adanya intimidasi oleh oknum tertentu terhadap timnya.

“Pada saat tim KPK melakukan OTT thd kasus tsb, tim KPK diintimidasi oleh oknum tertentu dan Firli dkk diam saja,” ujar Novel Baswedan yang dikutip oleh SeputarTangsel.Com pada Senin, 23 Mei 2022.

Kedua, Novel juga mengungkapkan jika tim yang melakukan penangkapan kasus tersebut dilarang melakukan penyidikan.

Baca Juga: PDIP Serahkan Kasus Ruhut Sitompul ke Polisi, Roy Suryo Malah Singgung Harun Masiku

“Tim yang melakukan penangkapan tsb dilarang utk yg melakukan penyidikan (brgkl krn dianggap tdk bisa dikendalikan) skrng orng2 tsb telah sukses disingkirkan oleh Firli dkk,” ungkapnya.

Lalu yang ketiga Novel Baswedan ungkap KPK yang berupaya dan berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) ini justru diberi sanksi.

“Tim KPK yang berhasil melakukan OTT tersebut justru “diberi sanksi”. 1 anggota Polri dikembalikan (walaupun tdk berhasil), 1 dari kejaksaan dikembalikan & bbrp pegawai Dumas dipindah tugaskan oleh Firli dkk. Bbrp lainnya disingkirkan dgn proses TKW," kata Novel.

Seperti yang diketahui, Novel Baswedan disingkirkan dan telah menjadi ASN Polri dengan alasan tidak lolos asesmen TKW.

Novel Baswedan juga menegaskan bahwa kritiknya tersebut guna menyadarkan para pejabat.

Baca Juga: Ketua Dewas Pastikan KPK Serius Cari DPO Harun Masiku: Kami Tahu, Jadi Bukan Bohong

“Kritik itu penting. Setidaknya menyadarkan pejabat bahwa dirinya adl karyawan, bukan penguasa yg boleh berbuat semaunya sendiri. Bila salah bisa koreksi, bila melanggar bisa disanksi dan bila tdk perform bisa diganti,” tutur Novel.

Di dalam cuitan Mantan penyidik KPK Novel Baswedan mengundang banyak tanggapan dari netizen.

“Harun masiku adalah kartu As kemana aliran dana mengalir yang diterima penguasa,” tulis akun @ahmad9108001.

“Terlalu kuat dibelakangnya dan di pucuk kpk terlalu manut sama penguasa, sebenarnya tinggal mau atau engga, contoh nazarudin yg kabur ke LN aja ampe ketemu di Venezuela,” ucap akun @andhika_GMP.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler