SEPUTARTANGSEL.COM- Ustadz Abdul Somad atau UAS kembali menjadi sorotan publik.
Pasca peristiwa deportasi Ustadz Abdul Somad di Singapura, muncul berita bahwa UAS didemo para santri di Sumenep, Madura yang menolak kehadirannya.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menjelaskan mengenai aksi demo yang menolak kedatangan UAS di Sumenep.
AKP Widiarti mengatakan, memang ada pemberitahuan digelarnya aksi massa itu. Tetapi faktanya, demo tersebut tidak ada.
Menanggapi berita penolakan UAS, Ustadz Hilmy Firdaus menanggapi dengan mengungguh foto-foto UAS ketika tabligh akbar di Sumenep.
Dalam foto itu terlihat ribuan massa sedang menyimak saat ceramah UAS.
Ustadz Hilmy Firdaus menyampaikan bahwa UAS ditolak masyarakat adalah kebohongan atau hoax.
"Foto-foto tabligh akbar UAS di Ponpes Al-Amin Sumenep ini menjawab hoaks, katanya UAS ditolak masyarakat Madura," ujar Ustad Hilmi dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @Hilmi28, Sabtu 21 Mei 2022.
Ustadz Hilmi juga menambahkan bahwa masyarakat begitu mencintai UAS. Setiap ceramahnya selalu dihadiri lautan manusia.
"Ayolah, janganlah kebencian membuat kalian bersikap tidak adil. Setiap acara beliau selalu dihadiri lautan manusia, masyarakat begitu mencintai UAS," ujarnya.
Hanya segelintir saja yang tidak suka UAS. Namun orang segelintir itu telah membuat kebohongan dan tidak adil.
"Segelintir saja yang tidak suka," ujarnya.
Ustadz Hilmi menyebut bahwa berita tentang UAS digoreng secara luar biasa untuk menutupi berita tertangkapnya mafia minyak goreng.
"Berita tentang UAS digoreng secara luar biasa hingga menutupi berita tertangkapnya mafia migor yang ternyata adalah... ah sudalah. Salam dari Makassar menuju Palopo, walau buzzer memaki kasar aku rapopo," tambah Ustadz Hilmi.
Tak hanya ustadz Hilmi yang menampik kabar penolakan UAS di Sumenep, Madura.
Seorang Netizen juga membagikan video hoaks penolakan UAS di Madura.
Disebutkannya dalam video, selama melaju di ruas jalan yang kabarnya menjadi lokasi demonstrasi, dia tidak menemukan massa aksi penolakan UAS sama sekali.
Pengakuan di akunnya @Surya14D mengaku sebagai warga asli Sumenep, Madura.
“Gue bukan bermaksud membela/pro tentang UAS, yang gue kesel kenapa ada berita penolakan kedatangan UAS di Madura padahal faktanya di lapangan masyarakat Sumenep, Madura pada nerima tuh kedatangan UAS. Stop la nyebar berita yang mengandung kebencian. Salam damai dari warga Sumenep Madura,” ucap @Surya14D. ***