Mendag Dampingi Presiden Bertemu Pemimpin Uni Emirat Arab, Peran UEA Penting dalam Ekspor dan Investasi

16 Mei 2022, 22:15 WIB
Mendag Dampingi Presiden Bertemu Pemimpin Uni Emirat Arab, Peran UEA Penting dalam Ekspor dan Investasi /Foto: Antara/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu Putra Mahkota Pemimpin Uni Emirat Arab (UEA) Muhammed Bin Zayed Al Nahyan, Senin 16 Mei 2022.

Pertemuan itu untuk menyampaikan duka cita atas wafatnya Presiden UEA Syeikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, yang wafat pada 13 Mei 2022.

Pertemuan dilakukan di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi.

Baca Juga: Jokowi Bertemu Elon Musk, Dinyinyiri di Indonesia tapi Bikin Iri Netizen Malaysia

Mendag Lutfi menyampaikan bahwa UEA merupakan salah satu pasar ekspor nontradisional yang menjadi hub perdagangan internasional RI ke pasar Timur Tengah, Afrika, dan Eropa.

“Indonesia terus meningkatkan hubungan kerja sama perdagangan dan investasi dengan UEA. Bagi Indonesia, peran UEA sangat strategis untuk meningkatkan ekspor dan investasi nasional,” kata Mendag dikutip SeputarTangsel.com dari Antara.

Mendag Lutfi hadir bersama sejumlah pejabat lain setelah mendampingi Presiden Jokowi melakukan pertemuan para pemimpin negara ASEAN dan Amerika Serikat pada KTT Khusus ASEAN-AS di Washington DC, Amerika.

Baca Juga: Jokowi Temui Elon Musk di SpaceX, Wasekjen Demokrat: Netizen Malaysia Malah Membully PM Ismail Sabri

“Presiden menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Yang Mulia Syeikh Khalifa. Beliau adalah pemimpin besar tidak hanya di Timur Tengah tetapi juga dunia,” kata Mendag Lutfi.

Indonesia dan UEA sedang dalam tahap fine tuning penyelesaian perundingan Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA).

Perjanjian itu khususnya terkait dengan akses pasar perdagangan barang.

Komunikasi dan pertemuan intens terus dilakukan oleh kedua pihak, dengan harapan IUAE-CEPA dapat segera ditandatangani oleh Menteri Perdagangan kedua negara dalam waktu dekat.

Baca Juga: Refly Harun Diduga Bohong Soal Mantan Napiter Murid HBS dan Munarman Bukan Teroris, Husin Shihab Colek Kapolri

Dengan berlakunya IUAE-CEPA itu, diharapkan ekspor Indonesia ke UEA dapat meningkat sebesar 53,9 persen dalam 10 tahun ke depan.

Peningkatkan ekspor optimis bisa dicapai setelah dimulainya perundingan IUAE-CEPA.

Sebagai informasi, pasca perundingan IUAE-CEPA pada September 2020, perundingan IUAE-CEPA secara substantif telah berhasil disepakati oleh kedua negara setelah melakukan empat kali putaran perundingan.

Terdapat 10 kelompok kerja untuk membahas berbagai isu substantif yaitu perdagangan barang, perdagangan jasa, ketentuan asal barang, kepabeanan dan fasilitasi perdagangan, investasi, kerja sama ekonomi, hak kekayaan intelektual, pengadaan barang dan jasa pemerintah, usaha kecil dan menengah, dan ekonomi Islam serta hukum dan isu kelembagaan.

Baca Juga: Kampanye LGBT Bisa Dijerat Hukum, Ini Penjelasan Komisi Hukum dan HAM MUI

Mendag mengungkapkan data, bahwa ekspor Indonesia ke UEA pada periode Januari-Maret 2022 telah mencapai 525 juta dolar AS.

Angka itu naik sebesar 31,13 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021, yang mencapai 400 juta dolar AS.

Selanjutnya, impor Indonesia dari UEA sebesar 729 juta dolar AS atau naik sebesar 14,6 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021, yang mencapai 636 juta dolar AS.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler