SEPUTARTANGSEL.COM - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu mengkritik Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dinilainya seperti partai politik.
Menurut Masinton, banyak foto Menteri BUMN Erick Thohir yang berseliweran di berbagai fasilitas BUMN seperti di ATM. Dia menilai BUMN telah menjadi kendaraan politik.
Menanggapi pendapat Masinton Pasaribu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu sependapat dengan Masinton bahwa politisasi BUMN adalah penyebab utama kehancuran BUMN.
Baca Juga: Said Didu Buru Netizen: Saya Tidak Terima Anda Sudah Memaki Ibu Saya
"@Masinton betul. Politisasi BUMN adalah penyebab utama kehancuran BUMN," ujar Said Didu dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @msaid_didu pada Senin 16 Mei 2022.
Said Didu sependapat dengan pernyataan Masinton Pasaribu yang menyingung Kementerian BUMN, seperti partai politik yang mendukung menterinya mencalonkan untuk maju di Pilpres 2024.
Said Didu mengungkapkan bahwa sektor bisnis milik negara tersebut akan hancur karena dimasuki kepentingan politik.
Baca Juga: Tagar 'Munarman' Jadi Trending di Twitter Usai Immanuel Ebenezer Dipecat dari Komisaris Utama BUMN
Apalagi politisasi BUMN itu, kini dilakukan secara terbuka yang dinilainya tidak beretika.
"Saat ini yang dilakukan secara terbuka, tanpa malu, tdk beretika, dan nir akhlak, ujarnya.
Secara hukum, perbuatan memberikan fasilitas BUMN untuk berkampanye merupakan tindakan yang digolongkan pidana oleh undang-undang.
Sementara itu, Masinton juga berpendapat bahwa Kementerian BUMN lebih banyak memajang foto menteri, dibandingkan foto Presiden Joko Widodo.
Sebagai informasi, Kementerian BUMN saat ini dipimpin oleh Erick Thohir.
Dan, Masinton menyesalkan foto Menteri BUMN selalu muncul di atm-atm BUMN.***