Jokowi Carter Garuda dan Tak Gunakan Pesawat Kepresidenan untuk Kunjungan ke AS, Pengamat: Ngeles Lagi, Payah

11 Mei 2022, 12:34 WIB
Jokowi dan rombongannya menggunakan pesawat carter Garuda Indonesia saat bertandang ke Amerika Serikat untuk menghadiri KTT Khusus ASEAN-AS /Instagram @jokowi/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago mengomentari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang lebih memilih untuk menggunakan pesawat Garuda Indonesia dibandingkan pesawat kepresidenan saat berkunjung ke Washington DC, Amerika Serikat.

Pangi Syarwi Chaniago menyindir Jokowi dengan menyebutnya sebagai si pembuat alasan.

Sindiran tersebut dilayangkan Pangi Syarwi Chaniago kepada Jokowi melalui akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Politisi Gerindra Minta Jokowi Bebaskan Habib Rizieq, Zara Zettira Tanyakan Dukungan Masinton Pasaribu

"Kata logika pembuat alasan pakai garuda carteran ndak pakai transit," kata Pangi Syarwi Chaniago, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @pangisyarwi1 pada Rabu, 11 Mei 2022.

Menurut Pangi Syarwi Chaniago, pilihan Jokowi untuk menggunakan pesawat carter Garuda Indonesia tersebut hanyalah alasan belaka.

Karenanya, Pangi Syarwi Chaniago tak tanggung-tanggung menilai Jokowi sebagai sosok yang payah.

Baca Juga: Politisi Gerindra Minta Jokowi Bebaskan Habib Rizieq, Zara Zettira Tanyakan Dukungan Masinton Pasaribu

"Bagaimana logika lumpur pembuat alasan jadi binggung ngakali ngelees lagi nich, payah," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi beserta rombongan diketahui bertandang ke Amerika Serikat dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-AS pada Selasa, 10 Mei 2022.

Menurut Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, alasan penggunaan pesawat Garuda Indonesia adalah untuk efisiensi waktu.

Baca Juga: Gerindra Akan Surati Jokowi Tuk Bebaskan Habib Rizieq, Henry Subiakto: untuk Ambil Hati Pendukung Prabowo

Pasalnya, apabila menggunakan pesawat kepresidenan, maka Jokowi dan rombongan harus dua kali transit.

Selain itu, menurutnya kapasitas pesawat kepresidenan yang hanya muat untuk 48 orang tidak bisa menampung rombongan Jokowi yang berjumlah 62 orang.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler