SEPUTARTANGSEL.COM - Pakar Telematika, Roy Suryo menanggapi beredarnya sebuah tangkapan layar video yang mencatut nama Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin saat mensholatkan jenazah.
Dalam tangkapan layar video yang beredar, Ma'ruf Amin disebut mempunyai cara mensholatkan jenazah yang berbeda, yaitu dengan disertai rukuk dan sujud.
Roy Suryo menegaskan tangkapan layar video yang berjudul 'Cara Sholat Jenazah ala Wapres Ma'ruf Amin, Pakai Rukuk dan Sujud' adalah sebuah hoaks.
Hal itu diungkapkan oleh Roy Suryo melalui cuitan di akun Twitter @KRMTRoySuryo2 pada Selasa, 10 Mei 2022.
"Beredar Video HOAX yg disebut2 'Cara Sholat Jenazah ala Wapres Ma'ruf Amin, Pakai Rukuk & Sujud'," kata Roy Suryo.
Roy Suryo mengungkapkan video dengan narasi cara sholat jenazah itu tidak terjadi di Indonesia, melainkan di Malaysia.
Pasalnya, di atas peti mati terdapat bendera dari wilayah Serawak yang merupakan bagian dari Malaysia.
"Itu bukan TKP di Indonesia ya, kalau melihat BENDERA diatas Peti adalah bendera SERAWAK, Negara bagian Malaysia," ungkapnya.
Pernyataan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu turut ditanggapi oleh netizen yang menyebut kejadian tersebut terjadi di Serawak.
Namun, orang tersebut memang tidak melaksanakan sholat jenazah melainkan sholat tahiyatul masjid.
"Itu katanya betul di Serawak..dan katanya itu bukan sholat jenazah tp sholat tahyatul masjid..sebelum sholat jenazah..makanya jamaah sholat jenazah tdk mengikutinya," ujar @ongkowi2.
Baca Juga: Hoaks, Hepatitis Akut Disebabkan Vaksin Covid-19, Simak Penjelasan dari Kemenkes Ini
Tak hanya itu, berdasarkan penelusuran SeputarTangsel.Com, hal tersebut juga pernah disampaikan oleh akun Twitter Tun S. Sobri @ssobri30 pada 31 Januari 2022.
Dia mengatakan orang yang ada dalam video sedang melaksanakan sholat tahiyatul masjid sebelum sholat jenazah berjamaah.
"Ramai fitnah TYT Sarawak, orang tu solat tahiyatul masjid sebelum solat jenazah berjemaah. Tak menjadi satu kesalahan pon walaupun jenazah di hadapan, bukan dia sembah jenazah tu." jelas akun tersebut.
Dari pernyataannya, dapat diketahui bahwa tangkapan layar video itu juga pernah dijadikan hoaks dengan narasi sholat menyembah jenazah.***