SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul merespons aksi anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono melakukan operasi pasar dengan menyalurkan 16 ribu liter (16 ton) minyak goreng di Ngawi, Jawa Timur pada Selasa, 8 Maret 2022.
Namun, aksi yang dilakukan Ibas tersebut justru menuai kegaduhan, karena banyak pihak mempertanyakan dari mana anak dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mendapatkan minyak goreng yang sedang langka.
Ruhut Sitompul pun merespons hal tersebut melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Sabtu, 12 Maret 2022.
Baca Juga: Kemendag Tegaskan Pedagang yang Jual Minyak Goreng di Atas HET Akan Ditindak Tegas
Ruhut Sitompul menilai aksi yang dilakukan oleh Ibas ini bisa berdampak buruk bagi dirinya maupun Partai Demokrat.
"Maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai, ini senjata makan tuan," cuit Ruhut Sitompul yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @ruhutsitompul pada Sabtu, 12 Maret 2022.
Ruhut Sitompul menilai aksi Ibas menyalurkan 16 ton minyak goreng ditengah kelangkaan bisa membuat Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini dituding sebagai penimbun.
"Emang mudah merebut dan memenangkan Hati Rakyat. Yang ada sekarang dituduh jadi Penimbun minyak ha ha ha," katanya.
Selain itu, politisi PDIP ini menyindir aksi yang dilakukan Ibas ini dikarenakan oleh kader-kader Partai Demokrat yang kerap mengkritik pemerintah.
"Dijoroki kader2nya yg suka Nyinyir. Ngebacot memang perlu jam terbang MERDEKA," tuturnya.
Sebelumnya, dalam operasi pasar tersebut Ibas ikut menuangkan minyak goreng secara langsung untuk para warga yang sedang mengantre bersama petugas yang lain.
Selain itu, Ibas juga ikut mendengarkan keluh kesah masyarakat soal kelangkaan minyak goreng yang terjadi.***