Mengenal Dokter Sunardi yang Tewas Ditembak Densus 88, Penulis Buku hingga Pendiri Organisasi Kemanusiaan

11 Maret 2022, 11:35 WIB
Mengenal Dokter Sunardi yang tewas ditembak mati oleh Densus 88 karena terduga jaringan terorisme /Twitter/@DokterVall/

SEPUTARTANGSEL.COM - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menembak mati seorang dokter dan juga aktivis kemanusiaan bernama dr Sunardi karena diduga sebagai teroris.

Densus 88 menembak dr Sunardi, di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Rabu, 9 Maret 2022 malam.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan, penangkapan terhadap dr Sunardi dilakukan lantaran melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif.

Baca Juga: Dokter Sunardi, Ditembak Densus 88 sebagai Terduga Teroris, Dokter Eva: Kami Dididik Membantu Sesama

Namun demikian, sejumlah aktivis menyayangkan tindakan Densus 88, diantaranya Nicho Silalahi mengkritik keras langkah Densus 88 yang menembak mati dengan dalih adanya perlawanan. Menurutnya, negera ini seolah nyawa manusia begitu murah.

Demikian pula aktivis kemanusiaan Dokter Eva yang mengatakan bahwa sebagai sesama dokter, mereka memiliki misi menolong sesama.

Dia menyayangkan Densus 88 langsung menembak tanpa melalui proses hukum.

Baca Juga: Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris, Tagar 'Pray for Dokter Sunardi' Trending, Netizen: Baru Terduga

Seketika media sosial pun gencar membahas Tindakan Densus 88. 

Namun, siapakah dr Sunardi yang tewas terkena tembakan Densus 88?

Berikut ini SeputarTangsel.Com rangkum profil dr Sunardi dari berbagai sumber, berikut profilnya.

1. Alumni Kedokteran UNS

Dr Sunardi adalah alumnus Universitas Sebelas Maret (UNS) 1986. Hingga tahun 2022, Dokter Sunardi adalah salah satu anggota dari kelompok IDI di kawasan Sukoharjo.

2. Produktif Menulis Buku

Dr Sunardi dikabarkan produktif menulis buku. Dia menelurkan beberapa karya buku. Di antaranya, Revolusi ilmuwan Muslim Bagi Dunia Kedokteran, Nabi Saja Suka Buah..., Pilih Resep Nabi Atau Resep Dokter?, dan Ayah, Beri Aku ASI.

3. Pendiri Organisasi Kemanusiaan

Dr Sunardi juga dikenal sebagai pendiri organisasi kemanusiaan Hilal Ahmar (Hasi). Dokter Sunardi terkenal di Sukoharjo sebagai aktivis kemanusiaan.

Beberapa netizen yang menyampaikan duka cita di media sosial Twitter pun menyebutkan bahwa dr Sunardi adalah seorang aktivis kemanusiaan.

“Dokter Sunardi aktif di aksi kemanusiaan Hasi, Jangan sampai terkecoh, Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) berbeda dengan Hilal Ahmar (bulan sabit merah) sebuah organisasi kemanusiaan yang berpusat di Pakistan,” dikutip SeputarTangsel dari akun Twitter @Berita_Orbit pada Jumat 11 Maret 2022.

Baca Juga: Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris, Dokter Eva: Jika Diselesaikan dengan Kematian, untuk Apa Ada Hukum?


4. Baru pulih dari Stroke

Setelah viral dibicarakan di twitter, ada beberapa netizen menyebutkan bahwa dr Sunardi baru pulih dari stroke.

Karena itulah dr Sunardi harus memakai bantuan tongkat untuk beribadah ataupun menjalani kegiatan sehari-hari.

“Fakta....almarhum Sunardi sdh menderita Stroke lama, butuh tongkat utk aktifitas Layakkah beliau dibunuh spt itu ? Kami mengutuk kalian yg jika mmg telah sengaja membunuh seorang pejuang kemanusiaan yg baik @PBIDI ,mengapa bungkam ? ,” tulis akun Twitter @DokterVall.

Beberapa netizen di Twitter menyebut Dokter Sunardi disebut sebagai orang yang santun, sederhana serta dedikasinya terhadap kemanusiaan yang cukup tinggi.

Salah satu kesaksian yang menarik perhatian ada dari seorang dokter yang sempat mengenal dokter Sunardi ketika menjadi relawan gempa di Padang.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler