SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu dengan Putra Raja Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Salman.
Pertemuan keduanya membahas tentang kerja sama bilateral dalam bidang pertahanan dan militer.
Pangeran Khalid bin Salman yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi menyatakan jika pembicaraan dengan Prabowo juga membahas berbagai isu global.
Baca Juga: Ahmad Muzani Pastikan Prabowo Maju Sebagai Capres 2024: Sosok Pemimpin yang Sudah Teruji
"Juga membahas beberapa isu baik kawasan dan tingkat global yang menjadi kepentingan dua negara," kata Khalis dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara Selasa 8 Maret 2022.
Sebelumnya Prabowo juga menghadiri The International Institute for Strategic Studies (IISS) Riyadh Defense Forum 2022.
Beberapa negara juga hadir dalam forum tersebut dengan mengutus menteri pertahanan, perwira, dan pejabat senior serta komunitas bisnis di bidang pertahanan.
Negara-negara yang hadir pada saat itu adalah Amerika, Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan Asia.
Dua topik utama yang dibahas pada tahun ini adalah kebijakan dan ekonomi pertahanan regional dalam konteks global dan perspektif pertahanan internasional.
"Forum IISS 2022 memiliki tujuan mengkaji dinamika pembuatan kebijakan sekaligus mendorong tren ekonomi pertahanan," kata Prabowo dalam keterangannya.
Beberapa tokoh dunia menjadi pembicara dalam forum IISS. Di antaranya Gubernur Otoritas Umum untuk Industri Militer (GAMI) Arab Saudi Ahmad Abdulaziz Al-Ohali, dan Kepala Badan Pengadaan Senjata Korea Selatan Kang Eun-Ho.
Menteri Investasi pada Departemen Perdagangan Internasional dan Departemen Strategi Bisnis, Energi & Industri Inggris Lord Grimstone of Boscobel Kt, serta yang terakhir Jed Royal, Wakil Direktur Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan Amerika Serikat.
Tak hanya itu, rangkaian kunjungan Prabowo pun menghadiri World Defense Show 2022 di Riyadh pada Minggu 6 Maret 2022.
Dalam kunjungannya ini Prabowo mengunjungi mitranya Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed Ahmed Al Bowardi.
Mereka membicarakan kelanjutan kerja sama di bidang pertahanan dan pendidikan yang sebelumnya sudah menandatangani MoU pada Februari 2020 silam.***