SEPUTARTANGSEL.COM - Pendakwah kondang, Ustadz Felix Siauw belum lama ini kembali menyita perhatian publik.
Pasalnya, Felix Siauw memberikan sindiran menohok untuk kelompok yang mengaku paling toleran.
Pasalnya, menurut Ustadz Felix Siauw, kelompok tersebut terlihat sangat merasa paling hebat lantaran telah menjaga tempat ibadah agama lain hingga membela para penista agama.
Baca Juga: Puasa Ramadhan 2022 Mulai Kapan? Ini Kata Metode Hisab dan Rukyatul Hilal
Kritikan pedas itu dilontarkan oleh Ustadz Felix Siauw lewat akun Instagram pribadinya @felixsiaw pada Rabu, 2 Maret 2022.
"Ketika koar-koar dan nge-klaim paling toleran, merasa hebat udah bisa jagain tempat ibadah agama lain, terima bahkan orang yang nggak percaya agama, belain mereka yang menista agama,” ujar Ustadz Felix Siauw, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram pribadinya @felixsiaw pada Sabtu, 5 Maret 2022.
Akan tetapi, kelompok yang mengaku paling toleran itu justru bersikap sebaliknya terhadap sesama muslim.
"Tapi sama Muslim sendiri yang satu agama, satu kiblat, kitab dan Rasulnya sama, ganasnya maksimal,” sentil Felix Siauw.
Ustadz Felix Siauw merasa heran dengan kelompok yang mengaku paling toleran namun tidak menerapkan sikap toleransi dalam kehidupan.
Ustadz Felix Siauw pun memberikan contoh pada saat ada pihak yang menghina Rasul, kelompok yang mengaku intoleran itu malah memilih bungkam.
Baca Juga: Angelina Sondakh Ternyata Belum Bebas Murni, Kepala Bapas: Wajib Lapor Selama 3 Bulan ke Depan
"Pas ada yang hina Rasulullah Muhammad, mereka diam," kata Ustadz Felix Siauw.
Sementara, kelompok yang mengaku toleran ini akan membela habis-habisan pihak yang telah menghina Islam.
"Pas tokoh mereka dihina, langsung anarkis, lapor ke polisi, ngamuk nggak karuan,” sindir Ustadz Felix Siauw
Baca Juga: Waspada Link Palsu 'Phishing' Promo Minyak Goreng di Tengah Kelangkaan
"Bahkan aliran keyakinan yang merusak aja diterima sama mereka, somehow, bagi mereka yang jelasin bahwa Khilafah itu ajaran Islam, udah kayak orang yang nggak layak hidup, tumpahkan darahnya,” lanjut Ustadz Felix Siauw.
Ustadz Felix Siauw menyindir kelompok itu yang sangat bangga menjaga ibadah tempat lain. Sedangkan, masjid yang dikelolah oleh organisasi malah dianggap sebagai sebuah ancaman.
"Mereka jaga tempat ibadah agama lain, sementara masjid yang dikelola organisasi lain dianggap ancaman kekhusyukan ibadah, dipersekusi," tandas Ustadz Felix Siauw.***