SEPUTARTANGSEL.COM - Sakit hati Ninik Mamak Minangkabau akibat pernyataan Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas belum terobati.
Pernyataan Menag Yaqut tentang analogi gonggongan anjing saat menjelaskan perlunya mengatur pengeras suara masjid termasuk saat melantunkan adzan itu, mengundang kecaman dari mana-mana.
Ninik Mamak Minangkabau lewat Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat (Sumbar) bahkan sampai mengharamkan Menag Yaqut berkunjung ke Tanah Minang.
Di tengah kegaduhan soal analogi gonggongan anjing itu, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar diguncang gempa bumi dengan magnitudo 6,1 M.
Tercatat setidaknya 7 korban meninggal, ribuan mengungsi akibat ratusan rumah rusak.
Kemenag pun menyalurkan bantuan Rp2,35 miliar untuk korban gempa di Kabupaten Pasaman Barat, namun bukan Menag Yaqut sendiri yang menyalurkan bantuan tersebut.
Dikutip SeputarTangsel.Com dari Harian Haluan, bantuan tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag Thobib Al Asyhar pada Minggu, 27 Februari 2022.
Sebagian besar bantuan tersebut diperuntukkan bagi renovasi masjid dan mushola yang terdampak akibat gempa bumi.
Dikutip dari Harian Haluan, Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar yang juga mantan Walikota Padang, termasuk yang bersuara keras menuntut Yaqut minta maaf kepada umat Islam.
Baca Juga: Ninik Mamak Minangkabau Sebut Bantuan Menag Yaqut Tidak Bisa Obati Hati, Dokter Eva: Alhamdulillah
Baru-baru ini juga beredar sebuah video dari Niniak Mamak Minangkabau yang menyatakan bahwa bantuan gempa dari Menag belum cukup mengobati hati masyarakat Minang.
Sementara itu juru bicara Ninik Mamak Hendri Donal, S.Pt Dt. Panduko Rajo Nan Bagonjong menegaskan bahwa Menag Yaqout Cholil Qoumas tetap harus meminta maaf
Artikel ini telah tayang di Harian Haluan dengan judul: "Walau Bantu Korban Gempa Pasaman Miliaran Rupiah, LKAAM Sumbar Tetap Ngotot Minta Menag Yaqut Minta Maaf"
"Kami terima kasih atas bantuan Pak Menag, tetapi tidak mengurangi tuntutan kami, yaitu Menag wajib minta maaf kepada umat Islam dan mencabut pernyataannya yang menyakiti hati kami," kata juru bicara Ninik Mamak Hendri Donal Dt. Panduko Rajo Nan Bagonjong.
Bantuan Kemenag itu pun sempat jadi bahan bagi para pendukung Yaqut di media sosial untuk menyampaikan bahwa Menag Yaqut tetap membantu Sumbar kendati diharamkan berkunjung ke Sumbar. *** (Muhammad Irfan/Harian Haluan)