SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi merupakan sosok yang kerap melayangkan sindiran dan kritik terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Kali ini, Prasetyo Edi Marsudi kembali melontarkan sindiran kepada Anies Baswedan.
Sindiran itu dilontarkan oleh Prasetyo Edi Marsudi saat menjadi bintang tamu dalam sebuah podcast yang diunggah di kanal YouTube Total Politik pada Senin, 21 Februari 2022.
Baca Juga: PDIP Minta Anies Baswedan Tak Pamer, Tifatul Sembiring: Semua Serba Salah, Yo Opo Toh
Ketika disinggung soal Anies Baswedan merupakan musuhnya, Prasetyo Edi Marsudi menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memiliki musuh.
"Saya sih enggak pernah punya musuh ya, saya realistis memikirkan saya realistis. Jadi bahwa Jakarta juga harus yang realistis, jangan mengada-ngada," kata Prasetyo Edi Marsudi yang dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Total Politik pada Selasa, 22 Februari 2022.
Namun, Prasetyo Edi mengaku dirinya merupakan sosok yang kerap mengkritisi Anies Baswedan.
Baca Juga: Anies Baswedan: DKI Targetkan 750 Ton Bahan Bakar per Hari dari Biomassa Sampah
Hal ini dikarenakan politisi PDIP ini menilai di akhir masa jabatan Anies Baswedan, ada permasalahan yang belum tuntas karena tidak sesuai dengan janji politiknya.
"Kalau saya menyebut nama Anies Baswedan, selalu saya mengkritisi dia, di akhir masa jabatan dia gitu," ujarnya.
"Karena bukan apa-apa, di dalam janji-janji politik dia yang namanya RPJMD ini, ini kan ada beberapa hal permasalahan yang tidak tuntas, dan dia ingin mencoba merubah," sambungnya.
Baca Juga: Giring Sindir Anies Baswedan Soal Banjir Kali Mampang, Dokter Eva: Dia Cuma Mirip Ibu-Ibu Hobi Rumpi
Lebih lanjut, Ketua DPRD DKI Jakarta itu pernah mengungkapkan bahwa Anies Baswedan yang baru menjadi Gubernur mendatanginya di tempat kerjanya.
Pada kesempatan itu, Anies mengungkapkan bahwa orang nomor satu di DKI Jakarta itu mengajak untuk berkerja sama membenahi Jakarta.
Namun, menurut Prasetyo Edi, Anies tidak mengerjakan semua hal yang telah direncanakan.
"Saya pernah, pada saat beliau sudah menjadi Gubernur dan Pak Ahok kalah di dalam pertarungan Pilkada. Dia datang ke ruangan saya dengan Pak Sandi pada saat itu, 'ayo kita perbaiki, kita teruskan yang baik, yang gak baik ayo kita kerjakan'. Apa yang terjadi? Gak dikerjakan semua," ungkapnya.
"Kalau dibilang Pak Anies Baswedan bersih, iya gak pernah kerja apa-apa," sambungnya sambil tertawa.
Kemudian dia yang umurnya lebih tua dari Anies, merasa sudah sepantasnya memberi saran kepada orang yang lebih muda.
"Tapi kalau sarannya semua enggak diterima, ngapain saya hormat sama dia?" ucapannya.***