SEPUTARTANGSEL.COM- Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengunjungi Gus Muwafiq, di Yogyakarta pada Rabu, 16 Februari 2022.
Dalam kunjungannya Gubernur Ganjar Pranowo dan Gus Muwafiq sempat membicarakan mengenai Wadas.
Melalui akun youtube Gus Muwafiq Channel mengunggah pertemuannya dengan Ganjar Pranowo yang santai.
Dalam Youtube video berjudul 'Harmoni Umaro dan Ulama: Gus Muwafiq & Pak Ganjar Pranowo' diungkap kedatangan Ganjar ke kediaman Gus Muwafiq sebagai silaturahmi.
Akan tetapi di akun twitternya Gus Muwafiq mengungkapkan apa hubungannya kedatangan Ganjar Pranowo dengan permasalahan di Wadas.
"Sowan, Apakah ada hubungannya dengan wadas?? Terlepas dari itu semua prinsip silaturrahmi saling mengunjungi satu sama lain sudah terlaksana dengan baik.. Semoga tetap dalam lindungan Allah Taala.. Aminn," cuitan Gus Muwafiq pada Rabu 16 Februari 2022.
Dalam cuplikan video yang diunggah Gus Muwafiq menjelaskan mengenai Wadas.
"Wadas ya memang Batu, tetapi belum jadi. Sama dengan Ganjar, maknanya ganjaran yang turunnya karena kesulitan," terang Gus Muwafiq.
Menurut tokoh ulama NU ini jadi nama Ganjar memang sebagai doa adanya ganjaran atau berkah.
Baca Juga: Film Garis Waktu, Anya Kembali Jadi Orang Ketiga Dihubungan Reza Rahadian Dan Michelle Ziudith
"Jenengan (Anda-red) dinamai Ganjar kok gak ada kesulitan, itu berarti gak ada ganjaran," kata Gus Muwafiq.
Ia juga menyebut bahwa ganjaran juga tergantung kesulitannya.
"Ganjar itu tergantung kadar kasulitannya, semakin tinggi kesulitan ganjarannya makin gedhe. Jadi biasa aja," jelas Gus Muwafiq lagi.
Gus Muwafiq juga menjelaskan makna nama seseorang itu ada tiga macam.
"Pertama tanda, biasanya Batak, India, anak Bung Karno semua tanda. Ada juga ben kaya (seperti-red), supaya seperti Abimanyu, Diponegoro (biar kaya pangeran Diponegoro) dan ketiga bermakna Doa. Ganjar itu termasuk doa," lanjut Gus Muwafiq.
Sehingga Gus Muwafiq menyimpulkan ganjar (ganjaran-red) itu seimbang dengan kesulitannya. ***