Gegara Tak Diberi Uang Rp20 Ribu, Pria di Medan Tega Lempar HP ke Wajah Sang Ibu hingga Bercucuran Darah

15 Februari 2022, 09:28 WIB
Ilustrasi wanita korban penganiayaan/ /Foto: Pixabay/

SEPUTARTANGSEL.COM - Peristiwa tragis dialami Suryati (64) yang diduga dianiaya anak kandungnya berinisial G (34) pada Senin, 14 Februari 2022.

Kondisi Suryati yang kepalanya berlumuran darah itu pun viral di berbagai media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @memomedsos.

Berdasarkan informasi yang beredar, luka yang diderita Suryati akibat dihantam handphone milik putranya sendiri yang emosi karena tak diberi uang Rp20 ribu.

Baca Juga: PDIP Kritik Tiket Formula E Dijual Tapi Sirkuit Belum Selesai, M Taufik: Apartemen Belum Ada Sudah Dijual

"Kepada bapak Polsek Sunggal, ini seorang nenek dipukul oleh anaknya sampai pecah pembuluh darah, dipukul pakai HP," kata perekam dikutip SeputarTangsel.Com dari Instagram @memomedsos pada Senin, 14 Februari 2022.

"Saya minta tolong kepada Polsek Sunggal untuk segera menangkap anak ini," sambungnya.

Dalam video tersebut, wanita paruh baya itu sempat menutupi wajahnya menggunakan kerudung yang ia kenakan.

Baca Juga: Menaker Sebut JHT Program Jangka Panjang: Jika Kapanpun Bisa klaim 100 Persen, Tujuannya Tidak Tercapai

Saat ia diminta menunjukan wajahnya, nampak darah bercucuran dari kening sebelah kiri hingga menutupi sebagian wajahnya.

Bahkan kerudung yang ia kenakan pun telah berlumuran darah yang masih mengalir akibat luka yang dideritanya.

Warga jalan Sei Mencirim, Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Deliserdang itu pun lantas mendatangi Polrestabes Medan untuk melaporkan peristiwa tersebut.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ganti Motor Perempuan Driver Ojol yang Dicuri Saat Hari Pertama Narik

Suryati menyebut, anaknya memang kerap melakukan penganiayaan apabila tidak diberi uang.

Sedangkan ia sendiri hanya bekerja sebagai petugas kebersihan di masjid dan pesantren, hingga harus melakukan kerja sampingan sebagai pemulung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Sampingan saya mulung untuk dapat uang, sehari paling dapat Rp10 ribu atau Rp20 ribu," tutur Suryati.

Baca Juga: Amien Rais Buka-bukaan Soal Prabowo Gabung Pemerintahan Jokowi: Jangan Sampai Kita Jadi Mental Jongos

"Sedangkan anak saya (pelaku,red) meminta lebih dari itu," jelasnya.

Suryati mengaku sudah tak tahan lagi dengan sikap anaknya itu, sehingga ia berharap laporannya ke pihak kepolisian segera diproses dan membuahkan hasil.

"Kepala saya dilempar handphone hingga koyak. Saya berharap pelaku segera ditangkap," ungkap Suryati.

Lebih lanjut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Firdaus mengaku pihaknya akan memproses laporan kasus tersebut.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler