SEPUTARTANGSEL.COM - Di tengah kecemasan dunia akibat pandemi corona, Jusuf Kalla menulis sebuah puisi.
Puisi tersebut dipublikasikannya melalui akun instagramnya, @jusufkalla, Sabtu 28 Maret 2020 malam.
Jusuf Kalla memberi judul puisinya itu "Corona Virus".
Baca Juga: Kabar Baik, Semua Pasien Positif Covid-19 di Kota Malang, Jawa Timur Dinyatakan Sembuh
Dalam enam bait puisinya itu, Jusuf Kalla menceritakan keresahan-keresahan ketika wabah itu melanda.
"Semua bermula dari Wuhan," tulis Jusuf Kalla di awal puisinya.
Dari Wuhan, China, lalu menyebar kemana-mana, melampaui batas negara dan memapar segala bangsa.
Baca Juga: Update Corona Tangsel 28 Maret: Kasus Positif Melonjak Hampir Dua Kali Lipat
Tak hanya itu, Wakil Presiden periode 2014-2019, juga bertutur melalui puisinya, betapa Covid-19 melumpuhkan segalanya.
Pekerjaan, pembelajaran dan ironisnya, juga berdampak pada peribadatan umat.
Dalam puisinya, tertulis juga sebuah harapan agar wabah ini cepat selesai dan obatnya segera ditemukan.
Baca Juga: Update Corona Indonesia 28 Maret: Angka Kematian Tembus 100 Orang
Tak lupa, di dua bait terakhir Jusuf Kalla juga ngajak masyarakat untuk saling membantu dan ucapan terima kasih pada para tenaga medis atas ketulusannya merawat para pasien.
Berikut ini puisi Jusuf Kalla secara lengkap:
Corona Virus
Semua bermula dari Wuhan
Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
Melampaui batas Negara dan Jabatan
Memapar segala Bangsa tanpa ampun
Di Korea menyebar dari tempat Peribadatan
Melanda Qom, tempat suci Syiah di Iran
Di ltalia merebak di Kota mode Milan
Di Negeri ini diawali di tempat Hiburan
Hari-hari ini penuh dengan kekhawatiran
Dimana doa terbaik sudah dipanjatkan
Bekerja, belajar, dan ibadah sudah dirumahkan
Menunggu nasib baik penuh harapan
Ya Tuhan. berilah kepada para ahli, kemampuan
Untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin
Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua penyakit ada obatnya
Agar kami dapat beribadah lagi di Masjid dengan gembira
Kepada Bangsa, bersatu dengan penuh semangat
Semua dapat membantu sesuai kemampuan
Bagi yang Ahli membantu yang Sakit
Bagi yang mampu membantu yang rentan
Kepada para Dokter dan Perawat, terima kasih atas ketulusan
Dan atas upaya yang penuh risiko dan pengorbanan
Kepada para Relawan, terima kasih atas Pengabdian
Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon
(*)