Fadli Zon Nyanyi Lagu Sunda Ayang-ayang Gung Tentang Pejabat Haus Kekuasaan, Ini Lirik dan Terjemahannya

22 Januari 2022, 21:00 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menyanyikan lagu Sunda Ayang-ayang Gung yang berkisah tentang pejabat haus kekuasaan. /Foto: Instagram/@fadlizon/

SEPUTARTANGSEL.COM - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon menyanyikan sebuah lagu Sunda yang berjudul 'Ayang-ayang Gung'.

Menurut Fadli Zon, lagu Ayang-ayang Gung secara tidak langsung menanamkan nasionalisme kepada anak-anak. Dia sudah mendengar dan bisa menyanyikannya sejak kecil.

Lagu Ayang-ayang Gung tersebut mengisahkan tentang seorang pejabat yang haus kekuasaan. Fadli Zon menyanyikan lagu dan mengunggahnya di media sosial.

Baca Juga: Fadli Zon Tanggapi Pernyataan Arteria Dahlan: Saya Bangga Bisa Bahasa Sunda, Harusnya Bahasa Daerah Dihidupkan

"Penanaman nasionalisme di Tanah Sunda sudah dilakukan sejak anak-anak," ujar Fadli Zon sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @fadlizon, Sabtu 22 Januari 2022.

"Ini lagu Ayang-ayang Gung yang saya masih ingat waktu kecil di Cisarua, Bogor. Lagu tentang seorang pejabat yang haus kuasa dan berkhianat pada bangsanya," kenang Fadli Zon.

Agar lebih mengenal lagu Ayang-ayang Gung yang dinyanyikan oleh Fadli Zon, di bawah ini lirik lagu lengkap beserta terjemahannya.

Baca Juga: Fadli Zon Usul Nama Ibu Kota Baru Bernama 'Jokowi', Netizen: Setuju, Semoga Suatu Saat Jadi Presiden Bang!

Ayang-ayang Gung

Ayang-ayang gung-gung (Dua orang berjalan bahu membahu)

Gung gongna rame-me (Sebuah gong berbunyi keras)

Menak ki Mas Tanu (seorang bangsawan, Tuan Tanu)

Nu jadi Wadana-na (Dia menjadi Wedana)

Naha maeh kitu-tu (Kenapa dia begitu?)

Tukang olo-olo-lo (Dia adalah seorang pembujuk)

Loba anu giru-ru (Banyak orang yang tidak suka padanya)

Rucah jeung kumpeni-ni (Dekat dengan Pemerintah Kolonial Belanda)

Baca Juga: Fadli Zon Angkat Suara Tentang Imam Bonjol, Netizen: Politisi Pasti Ngerti, Kecuali Ingin Kaburkan Sejarah

Niat jadi pangkat-kat (Berniat naik pangka)

Kantun kagorengan-ngan (Kejahatannya terbongkar)

Nganteur Kangdjeng Dalem-lem (Dia menanti Bupati)

Lempa-lempi-lempong (Lempa-lempi-lempong)

Ngadu pipi jeung nu ompong (Mengadu pipi dengan orang yang ompong). ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler