Cegah Penularan Corona, Anies Baswedan Tunda Formula E dan Tiadakan CFD Dua Pekan ke Depan

11 Maret 2020, 13:28 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan Langkah DKI Jakarta dalam mencegah penularan COVID-19 /- Foto: Antara / Livia Kristianti

SEPUTARTANGSEL.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengambil keputusan untuk meniadakan hari bebas bermotor (HBKB) di kawasan Sudirman-Thamrin demi mencegah penularan virus corona (COVID-19).

"Hari minggu kita memiliki hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD). Untuk menjaga dan melindungi warga Jakarta dari potensi penularan (corona), maka dua minggu ke depan, Pemprov DKI Jakarta meniadakan HBKB," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 11 Maret 2020.

Baca Juga: Uji Coba 45 Kamera Tilang Elektronik di Jakarta, Ini Daftar Titik Lokasi

Menurut Anies, keputusan tersebut merupakan langkah DKI Jakarta untuk meminimalisir kontak antar warga di ruang publik.

Selama dua minggu ditiadakan, Pemprov DKI Jakarta akan meneliti dan mamantau perkembangan dari virus corona (COVID-19).

"Sesudah dua minggu ke depan kita akan pantau lagi. Kita lakukan sambil melihat perkembangan penularan corona virus ini," ujar Anies.

Baca Juga: Euro 2020 Tetap Digelar, Jubir EUFA: Kami Belum Menerima Permintaan Penundaan

Menurut Anies langkah ini berkaca dari negara lain yang pergerakan penyebaran virua coronanya begitu cepat.

Anies menyebutkan, di Italia dan Iran, mereka cenderung tidak memberi pengetatan dalam membatasi ruang interaksi. Begitu kasusnya sudah meningkat, baru dilakukan pengetatan.

"Tetapi yang peka dari awal ada Singapore, Vietnam dan Selandia Baru. Mereka sangat baik dalam melakukan pengendalian itu. Kami di Jakarta mengambil rute pengetatan di awal," kata Anies.

Baca Juga: Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati: Waspadai Corona, Jangan Abaikan DBD

Dalam kesempatan ini juga, Anies menyampaikan bahwa perhelatan balap mobil listrik Formula E di Jakarta yang direncanakan akan dihelat tanggal 6 Juni 2020 akan ditunda.

Hingga saat ini, terhitung sebanyak 27 orang dirawat di rumah sakit rujukan RSPI Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan akibat positif terinfeksi virus corona. (*)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler