Balas Cuitan Sujiwo Tejo, Lukman Hakim Saifuddin: Apakah Pengusaha Kaos Sablon Juga Ingin Tunda Pemilu Ya?

12 Januari 2022, 09:52 WIB
Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin balas cuitan Sujiwo Tejo soal penundaan Pilpres 2024 /Twitter.com/@lukmansaifuudin

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin tanggapi cuitan Sujiwo Tejo terkait penundaan Pilpres 2024.

Dalam cuitannya tersebut, Sujiwo Tejo menyindir pernyataan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang mengatakan para pengusaha ingin Pilpres 2024 ditunda.

Lukman Hakim Saifuddin mengaku, dirinya memikirkan apakah para pelaku usaha kaos sablon, baliho, hingga pengerah tim sukses ingin menunda Pilpres 2024.

Baca Juga: Bahlil Lahadalia Sebut Pengusaha Ingin Pilpres 2024 Ditunda, Sujiwo Tejo: Jadi Start Up Bidang Jasa Penundaan

"Aku berpikir, apakah para pengusaha kaos sablon, cetak bendera, baliho, sampai pengerah tim sukses, semuanya itu juga ingin menunda Pemilu ya?" kata Lukman Hakim Saifuddin, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @lukmansaifuddin pada Rabu, 12 Januari 2022.

Sebelumnya, Sujiwo Tejo mengunggah sebuah dialog antara seorang guru PAUD dengan anak-anak didiknya.

Dalam dialog tersebut, sang anak didik mengaku bercita-cita merintis perusahaan Start Up di bidang jasa penundaan Pilpres.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Kritik Soal Penundaan Pilpres 2024: 10 Tahun Waktu yang Cukup untuk Buktikan Kapasitas Jokowi

"“Cita2mu apa, Anak-anaaaaaak...?” Bu Guru PAUD.

“Jadi orang yang bisa menunda Pilpres 2024, Bu Guruuuuuuu ...”

“Berarti kalian semua pengin jadi pengusaha?”

“Betul, Bu. Merintis jadi Start Up bidang jasa penundaan Pilpres... horeeeee"," tulis Sujiwo Tejo melalui akun Twitter @sudjiwotedjo pada Sealsa, 11 Januari 2022 kemarin.

Hal itu merupakan respons atas pernyataan Bahlil Lahadalia yang menyebutkan para pengusaha ingin Pilpres 2024.

Baca Juga: Benny Harman Kritik Pernyataan Menteri Investasi Soal Pengusaha Ingin Pilpres 2024 Ditunda: Cermati Dulu UUD

Pasalnya menurut Bahlil Lahadalia, para pelaku usaha tersebut saat ini masih dalam tahap pemulihan akibat pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, para pengusaha sedang tidak ingin diganggu dengan berbagai persoalan politik.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler