SEPUTARTANGSEL.COM- Aksi pelemparan dan tendangan pada sesajen yang diunggah melalui video dan disebar di media sosial menuai protes.
Masyarakat Desa Pronojiwo, Sumbersari, Lumajang, Jawa Timur menanggapi hal ini sebagai tindakan intoleran.
Seorang aktivis sosial melalui akunnya Sam Setiawan @Setiawan3833 mengunggah video dan tangkapan layar wajah pelaku yang disebutnya sebagai tindakan intoleran terhadap masyarakat Pronojiwo, Sumbersari, Lumajang yang memiliki kepercayaan dan agama yang berbeda.
Ia juga menyebut bahwa masyarakat Sumbersari, Lumajang memasang sesaji tersebut sebagai upacara Sedekah Desa dan Ruwatan untuk memohon keselamatan dari bencana.
"Tapi diperlakukan seperti ini. Masyarakat Lumajang masih heterogen. Banyak penganut kepercayaan. Bahkan di Sumbersari Pronojiwo banyak penganut Hindu," jelasnya menyayangkan tindakan orang dalam video tersebut yang diunggah pada 8 Januari 2022.
"Sampai pagi ini pihak Kepolisian dan berbagai elemen masyarakat masih mencari pelaku yang tidak menghormati kearifan lokal dan kepercayaan masyarakat di Supiturang, Pronojiwo Lumajang," ungkap cuitannya pada 9 Januari 2022.
Sam Setiawan juga berpesan pada orang dalam video tersebut untuk tak berlaku sombong dan menghormati keyakinan, kearifan lokal, adat dan budaya masyarakat.
"Janganlah berlaku sombong dengan tidak menghormati kearifan lokal, adat dan budaya lainnya. Kejadian di Sumbersari, Lumajang.
#erupsisemeru," pesannya. ***