Eijkman Dibubarkan dan Digabung ke BRIN, Tifatul Sembiring: Selamatkan Peneliti Anak Bangsa!

5 Januari 2022, 07:11 WIB
Tifatul Sembiring tanggapi bubarnya Eijkman dan digabung ke BRIN /Twitter/@tifsembiring/

SEPUTARTANGSEL.COM - Anggota Komisi VII DPR RI, Tifatul Sembiring ikut buka suara terkait bubarnya Lembaga Eijkman dan digabung ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Menurut Tifatul Sembiring, biaya untuk mendidik para peneliti hingga menjadi ahli tidak murah apalagi memakai APBN.

"Biaya untuk mendidik peneliti sampai menjadi ahli, ini mahal pakai APBN," cuit Tifatul Sembiring dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @tifsembiring pada Rabu, 5 Januari 2022.

Baca Juga: Tanggapi BRIN Bubarkan Eijkman, Dandhy Laksono Soroti Dewan Pengarah Ketua Partai yang Tidak Berganti-ganti

Selain itu, Tifatul Sembiring juga takut jika para ahli-ahli itu akan diambil oleh negara lain, sehingga Indonesia harus kembali impor tenaga ahli dari luar.

"Semua berawal dari inovasi, kalau inovator2 ini diambil negara lain, RI akan jadi impor sgl hal," ujarnya.

Bukan hanya impor tenaga ahli dari luar juga, akan tetapi hal tersebut bisa juga menjadi suatu pemborosan.

Baca Juga: Zubairi Djoerban Prihatin dan Cemaskan Kondisi Eijkman, Periset: Lanjut Studi S3 Bukan Keputusan Sekejap

"Dan ini pemborosan besar2an. Selamatkan Peneliti anak bangsa...!" sambungnya.

Sebelumnya, Lembaga Eijkman yang dilebur ke dalam BRIN pada September 20221 lalu menjadi perdebatan di kalangan publik.

Pasalnya hal tersebut membuat sekitar 113 tenaga honorer di Lembaga Eijkman tidak dilanjutkan kontraknya atau kehilangan pekerjaan.

Baca Juga: Eijkman Institute Bubar, Peneliti Dipecat, Hendri Satrio Lontarkan Sindiran ke Budiman Sudjatmiko

Untuk diketahui, Eijkman merupakan lembaga penelitian yang bergerak di bidang biologi molekuler dan bioteknologi kedokteran.

Mereka bertugas untuk mengembangkan biomedis, biodiversitas, bioteknologi, dan biosekuritas.

Eijkman menerapkan penelitian tersebut untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia dalam permasalahan kesehatan.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler