SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sekolah pada Senin, 3 Januari 2022.
PTM dengan kapasitas 100 persen ini menjadi yang pertama setelah hampir dua tahun melaksanakan pembelajaran secara online atau daring dan sebelumnya sempat melaksanakan PTM terbatas pada sejumlah sekolah di wilayah DKI Jakarta.
Kebijakan PTM dengan kapasitas 100 persen itu merujuk kepada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri pada 21 Desember 2021 Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, dan Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19.
Di hari pertama penyelenggaraan PTM 100 persen ini Pemprov DKI Jakarta mencatat sebanyak 10.429 sekolah melakukan hal ini.
Hal itu dikatakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada Senin, 3 Januari 2022.
"Sebanyak 10.429 sekolah atau sekitar 97,2 persen. Ini sesuai dengan SKB empat menteri, juga ketentuan dari dinas terkait," kata Riza Patria yang dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Senin, 3 Januari 2022.
Baca Juga: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Ulang Tahun Ke-52, Anies Baswedan Beri Ucapan Selamat
Untuk diketahui, Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga menerbitkan aturan turunan yang tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Kesehatan Nomor 1363 Tahun 2021.
Selain itu, orang nomor dua di DKI Jakarta itu mengungkapkan pencapaian vaksinasi yang mencapai 120 persen hingga ketersediaan tempat isolasi dan ruang perawatan kasus Covid-19 menjadi indikator digelarnya PTM 100 persen di Jakarta.
Akan tetapi, Riza Patria tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada dan menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Antisipasi Varian Omicron, Riza Patria Minta Warga Tetap di Rumah Saat Nataru
"Tidak berarti kita lupa, tetap waspada hati-hati jangan euforia," tutur Riza Patria.
Kemudian, Riza Patria mengatakan ketentuan pelaksanaan PTM 100 persen ini masih sama dengan ketentuan PTM terbatas beberapa bulan sebelumnya.
"Semua yang sekolah (vaksinasi) sudah mencapai dosis kedua, tenaga pendidikan juga tidak boleh kurang dari 80 persen bahkan lansianya juga harus di atas 50 persen," ungkap Riza Patria.
Baca Juga: 25 Siswa SMP Positif Covid-19, PTM di Kota Tangerang Harus Dievaluasi
Politisi Partai Gerindra ini juga berpesan kepada para orang tua untuk selalu mengawasi anaknya.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus positif Covid-19 yang sempat muncul ketika dilaksanakan PTM sebelumnya di mana anak-anak sekolah tidak langsung pulang ke rumah.
"Yang lebih penting lagi perjalanan dari rumah ke sekolah dan sekolah ke rumah. Mohon semua orang tua memonitor dan memantau karena kami tenaga pendidikan memiliki keterbatasan, semua bergantung pada kita semua dan utamanya orang tua," kata Riza Patria.***