Danrem TNI Datangi Ponpes Habib Bahar bin Smith, Refly Harun: Bukan Fungsi Tentara Masuk ke Ranah Sipil

2 Januari 2022, 06:56 WIB
Refly Harun komentari Danrem TNI yang datang ke Ponpes milik Habib Bahar bin Smith /Foto: Instagram/@reflyharun/

SEPUTARTANGSEL.COM - Video Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin Bogor, Jawa Barat milik Habib Bahar bin Smith didatangi oleh sejumlah anggota TNI viral di media sosial.

Dalam video itu, Habib Bahar bin Smith terlihat berdebat seorang Komandan Resort Militer (Danrem) 061 Surya Kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi.

Di dalam video tersebut, terdengar Achmad Fauzi memperdebatkan isi ceramah Habib Bahar bin Smith terkait KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Baca Juga: Ponpes Habib Bahar Bin Smith Didatangi Danrem TNI, Nicho Silalahi: Sejak Baliho, Tentara Mengintimidasi Rakyat

Selain itu, Habib Bahar bin Smith terlihat menyakinkan TNI dirinya akan datang ke Polda Jawa Barat pada Senin, 3 Januari 2021 esok hari.

Bahkan, Habib Bahar bin Smith pun menmpertanyakan kedatangan Achmad Fauzi beserta sejumlah anggota TNI lainnya ke Ponpes tersebut.

Menanggapi hal ini, Kepala Penerangan Komando Resor Militer (Kapenrem) 061 Surya Kencana, Mayor Inf Ermansyah mengatakan, Danrem hanya meminta Habib Bahar bin Smith agar ke depannya tak lagi menyampaikan ceramah yang provokatif, apalagi sampai menyinggung institusinya.

Baca Juga: Ponpes Habib Bahar Bin Smith Didatangi Danrem, Rocky Gerung: Jangan Masuk ke Wilayah Sipil Sejengkal pun

Kemudian, kehadiran Danrem juga bermakksud untuk mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan bersama-sama.

Terkait hal ini, Pakar hukum tata negara Refly Harun menegaskan, bukan tugas TNI untuk masuk ke dalam ranah sipil.

"Bukan fungsi tentara. TNI masih berpikir bahwa mereka mereka itu punya legitimasi, punya otoritas masuk wilayah sipil. Ini yang sebenarnya menyedihkan," kata Refly Harun, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Minggu, 2 Januari 2022.

"Karena kalau mereka mentafsirkan begitu, maka tidak akan terjadi namanya dialog dalam civilian value. Karena ketika tentara mengatakan iya dan tidak, maka tidak ada orang yang kemudian berani membantah," sambungnya.

Baca Juga: Ponpes Habib Bahar Bin Smith Dilempari Kepala Anjing, Husin Shahab: Tuhan Sudah Tahu Niatnya Apa

Refly Harun menilai, hal ini merupakan cikal-bakal keterlibatan TNI dalam politik yang sempat ditolak masyarakat pada tahun 1998 silam.

Refly berharap, TNI bersedia menarik diri dari persoalan ini karena tidak berkaitan dengan institusi.

Menurutnya, kritik Habib Bahar terhadap Dudung Abdurachman merupakan kritik terhadap pernyataan 'Tuhan bukan orang Arab'.

Baca Juga: Saksi Kasus Habib Bahar bin Smith Terkait Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Bertambah Jadi 50 Orang

"TNI menarik diri dari kasus ini karena ini adalah ranah kepolisian, dan kemudian kepolisian memproses kasus ini secara fair, secara adil," ujarnya.

Refly mengungkapkan, ia tidak ingin ke depannya TNI dibenturkan dengan sipil. Pasalnya, lawan TNI bukanlah masyarakat sipil, melainkan angkatan perang negara lain yang mengganggu kedaulatan Republik Indonesia.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler