SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha kini tengah ramai diperbincangkan publik.
Pasalnya, usai Giring Ganesha kembali beri sindiran pedas kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, status mantan vokalis Nidji itu pun dibocorkan oleh seorang netizen di media sosial.
Netizen tersebut mengungkapkan, Giring Ganesha di-drop out (DO) atau dikeluarkan dua kali dari Universitas Paramadina, yakni pada tahun 2005 dan 2017.
Sontak, banyak pihak yang menghubungkan hal ini dengan Anies Baswedan karena mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu pernah menjabat sebagai rektor di Universitas Paramadina.
Giring Ganesha dinilai menyimpan dendam kepada Anies Baswedan karena telah dikeluarkan dari kampus yang dahulu pernah dipimpinnya.
Bahkan, keduanya dibanding-bandingkan oleh Komisaris Taman Impian Jaya Ancol, Geisz Chalifah melalui akun media sosial Twitter pribadinya.
"Kualitas ketua Umum Partai Seputaran Ibukota.
Dikeluarkan karna Otaknya Dikit," kata Geisz Chalifah.
Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR), Dedek Prayudi pun turut angkat bicara. Ia mengungkit pemecatan Anies Baswedan sebagai Mendikbud.
Menurut Dedek Prayudi, Anies Baswedan dikeluarkan dari Kabinet Kerja pimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla karena tidak becus dalam bekerja.
"Gak lah, Giring bukan Anies. Anies dikeluarkan dari kabinet karena gak becus kerja," tegas Dedek Prayudi, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Uki23 pada Selasa, 28 Desember 2021.
Berbeda dengan Anies, Dedek Prayudi menilai bahwa Giring memang berbakat di bidang musik.
Ia mengungkapkan, suami dari Cyinthia Riza itu sudah menciptakan lagu sejak SMA. Hal itu diketahuinya karena Giring merupakan teman sepermainannya.
"Giring sejak SMA passion-nya emang di musik. Doi seorang yang passion driven banget. Beberapa lagu nidji bahkan udah dia ciptain & bawain sejak SMA.
Gue tau karena satu angkatan, satu tongkrongan," tegasnya.***