SEPUTARTANGSEL.COM- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran membuktikan pernyataannnya beberapa waktu lalu untuk merangkul para pelaku balap liar, menyediakan tempat dan memfasilitasi kegiatan balap malam di jalan.
Menindaklanjuti janjinya tersebut, melalui Instagram @kapoldametrojaya mengumumkan update perkembangan ekosistem balap liar.
"Buat teman-teman yang bertanya update Ekosistem #BalapLiar, ada info dari Pak Sambodo. Gaspol! Salam," unggah Instagram @kapoldametrojaya pada 17 Desember 2021.
Dalam unggahan Instagram tersebut, pernyataan Kadirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan akan menindaklanjuti pernyataan Kapolda Metro Jaya dengan mengundang para pelaku balap liar untuk berbincang-bicang dengan Kapolda Metro Jaya.
Baca Juga: Dua Sejoli yang Hilang Usai Kecelakaan di Nagreg Diduga Tewas, Jasadnya Ditemukan di Jawa Tengah
"Temen-temen yang kemarin penasaran untuk melakukan FGD (Focus Group Discussion) sesuai dengan penyampaian Bapak Kapolda, Hari Rabu (22 Desember 2021) kita akan melaksanakan diskusi santai bersama para mekanik, para joki, komunitas sepeda motor, komunitas balap, termasuk juga ATPM, IMI dan sebagainya. Untuk berbincang-bincang terkait dengan bagaimana kita akan melaksanakan balapan apakah road race, drag race, atau lainnya," ujar Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo.
Menanggapi hal tersebut mekanik andalan dari Astra Honda Racing School yang juga juragan R59Racing Ciputat, melalui Instagram @ergusoei mengungkapkan dukungannya terhadap rencana Kapolda Metro Jaya.
"Untuk mendukung perencanaan bapak kapolda metro jaya agar dapat memfasilitasi my pren semua yang suka bermain balap jalanan," tulis Ergusoei pada 17 Desember 2021.
Baca Juga: Jandia Eka Putra Ikut Kursus Pelatihan Lisensi C di Padang, PSIS Semarang Sampaikan Doa
Hanya saja ia memberikan masukan untuk merangkul dan meminimalkan pelaku balap liar yang dinyatakan Kapolda, Ergus menyebut apa sebenarnya yang dibutuhkan untuk menghilangkan balap jalanan.
"Pertama, Balap resmi atau kita sebut road race/drag race resmi bukan jawaban untuk komunitas balap jalanan. Banyak alasan yang bisa saya sampaikan salah satunya adalah biaya," ungkap Ergus.
"Stop ilegal race come to legal place," semangatnya.
Ergus juga mengusulkan agar rencana ini berjalan sesuai tujuannya, jangan sampai salah orang yang mengurusinya.
"Bagaimanapun yang paling mengerti adalah mereka para pelaku yang memiliki passion, bukan hanya yang sekedar hoby," tambahnya.
"Kalau sudah passion bukan pencitraan yang dicari tetapi keberhasilan sebuah program yang dibuatnya dengan kerja nyata, terukur dan terarah!!" unggah @ergusoei pada 17 Desember 2021. ***