SEPUTARTANGSEL.COM- Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan penurunan harga PCR menjadi Rp300 ribu dan berlaku selama 3x24 dalam perjalanan pesawat.
Hal itu disampaikan Luhut saat menyampaikan keterangannya mengenai Evaluasi PPKM yang juga ditayangkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden pada 25 Oktober 2021.
Pernyataan Luhut tersebut sebagai reaksi terhadap kritikan masyarakat pada mahalnya harga PCR dan kewajiban PCR pada pengguna transportasi pesawat terbang.
Menanggapi hal tersebut Ustad Hilmi Firdausi melalui akun twitternya @Hilmi28 menanggapi penurunan harga PCR.
Dalam tanggapannya Hilmi membandingkan berapa keuntungan dari PCR di Indonesia dengan di luar negeri.
Bahkan Hilmi juga menyebut harga di Indonesia dari Rp1 jutaan, menjadi Rp800 ribuan, hingga kini diputuskan Rp300 ribu.
"Dulu sempat 1jtaan, trs turun 800an, terus 495rb skrg 300rb…kebayang kan untungnya ? Di India konon harga PCR dibawah 100rb. Di Aussy & NZ malah free," ujar Hilmi.
Hilmi Firdausi juga mengingatkan bagi yang mengambil keuntungan dari mahalnya harga PCR, pada kondisi masyarakat yang sedang sulit.
"Kata Kyai sy, sejahat2 manusia adlh org yg mengambil keuntungan di tengah kesulitan org lain. Smg ini tdk terjadi lg di NKRI," pesannya.
Dalam pernyataannya Luhut menjelaskan Presiden Jokowi memerintahkan harga PCR menjadi Rp300 ribu, karena banyaknya kritik dari masyarakat.
Luhut juga memaparkan kewajiban PCR bagi pengguna transportasi udara ini sebagai antisipasi peningkatan mobilitas yang tinggi menjelang libur akhir tahun.
Peningkatan pergerakan penduduk ini dinilai akan meningkatkan kasus yang tinggi.
"Hal ini untuk menyeimbangkan relaksasi yang dilakukan pada masyarakat terutama sektor pariwisata. Secara bertahap penggunaan PCR juga akan dilakukan pada transportasi lain," alasan Luhut. ***