4 Kontroversi Polisi di Ruang Publik Selama Oktober 2021, Begini Lengkapnya  

21 Oktober 2021, 07:55 WIB
Polisi 'smackdown' mahasiswa /Foto: Seputar Tangsel/Asep Saripudin/

SEPUTARTANGSEL.COM – Sepanjang bulan Oktober 2021, polisi tuai banyak kontroversi di ruang publik. Bahkan di Twitter, netizen membandingkannya dengan Satpam BCA.

Tidak hanya sekali, polisi juga diketahui melakukan beberapa kesalahan yang dinilai fatal oleh masyarakat. Video yang merekam kejadian polisi berbuat kesalahan dan menuai kontroversi di ruang publik menjadi viral di media sosial.

Berikut ini beberapa perilaku polisi yang menuai kontroversi yang dirangkum SeputarTangsel.Com dari berbagai sumber.

Baca Juga: Viral, Dihentikannya Kasus Tiga Anak Diperkosa, Tagar 'Percuma Lapor Polisi' Trending di Twitter

1. Polisi Menghentikan Penyelidikan Tindakan Kekerasan Seksual

Kasus kekerasan seksual kepada tiga anak oleh ayahnya sendiri di Luwu Timur, Sulawesi Selatan sudah dihentikan penyelidikannya oleh polisi sejak tahun 2019 tanpa diketahui publik. Alasan penghentian adalah belum ada cukup bukti.

Kasus ini kembali dibuka oleh akun Twitter @projectm_org dan menjadi viral. Tagar PercumaLaporPolisi trending pada tanggal 8 Oktober 2021.

Sejak 12 Oktober 2021, kasus dugaan kekerasan seksual terhadap tiga anak oleh ayah kandungnya dibuka kembali.

Baca Juga: Polisi Bernama Heroin yang Pernah Viral, Muncul Lagi, Reaksi Kocak Netizen Bikin Ngakak

2. Polisi ‘Smackdown’ Mahasiswa

Pada 13 Oktober 2021, bertepatan dengan HUT Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten, mahasiswa mengadakan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang.

Salah seorang polisi yang ditugaskan berjaga dan mengendalikan unjuk rasa, Brigadir NP tertangkap kamera dan viral sedang membanting mahasiswa dengan keras.

Mahasiswa yang diketahui bernama Fariz dibanting dengan gaya ‘smackdown’ sempat kejang-kejang dan pingsan.

Brigadir NP meminta maaf langsung kepada Fariz. Namun, peristiwa yang memicu kritik publik tersebut membawanya ke pemeriksaan karena dianggap melanggar prosedur pengamanan demonstrasi.

Namun, belum ada informasi keputusan akhir akan hal ini.

Sementara itu, dua hari setelah dinyatakan sehat, Fariz mengeluh sakit kepala dan sempat melakukan pemeriksaan Resonance Arthography (MRA) di RS Ciputra, Jakarta.

Baca Juga: Fadli Zon Tanggapi Kondisi Mahasiswa yang Dibanting Polisi, Netizen: Berisikin Terus Kasus Ini  

3. Kapolsek Hubungan Intim dengan Anak Tersangka

Senin, 18 Oktober 2021, terungkap cerita anak seorang tersangka yang sudah ditahan di Parigi, Sulawesi Tengah.

Perempuan yang berinisial S tersebut, mengaku dirayu Kapolsek Parigi, Iptu IDGN dengan iming-iming uang dan kebebasan ayahnya.

Baca Juga: Mahasiswa yang Dibanting Polisi Masih Sehat, Dokter Eva: Jangan Lega Dulu, Pastikan MRI

4. Polisi Menggeledah Hp Seorang Warga

Terbaru, Selasa 19 Oktober 2021, viral seorang polisi anggota Polda Metro Jaya memaksa memeriksa telepon seluler milik seorang warga.

Pelakunya, Anjun Inspektur Polisi Dua Monang Perlindungan Ambarita yang dikenal juga sebagai artis, kini sedang diperiksa dengan dugaan kesalahan SOP.

Dia menyatakan, tindakan memaksa warga menyerahkan hp miliknya bertujuan mencegah tindak pidana.

Meski demikian, di tengah kesadaran masyarakat akan ruang pribadi, hal tersebut dinilai telah melanggar privasi.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler