Indonesia Jadi 10 Besar Negara dengan Utang Terbesar di Dunia, Mustofa Nahrawardaya: Dimana Kedaulatan Kita?

12 Oktober 2021, 08:55 WIB
Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya soroti data utang Indonesia yang dirilis Bank Dunia /Twitter/@TofaTofa_id/

SEPUTARTANGSEL.COM - Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya ikut angkat suara terkait masuknya Indonesia ke dalam daftar 10 negara dengan utang terbesar di dunia menurut data yang dirilis oleh Bank Dunia pada Senin, 11 Oktober 2021.

Mustofa Nahrawardaya mengatakan, sebagai salah satu negara dengan utang terbesar di dunia, seharusnya Indonesia bisa maju.

Namun menurut Mustofa Nahrawardaya, saat ini kondisinya justru terbalik, di mana Indonesia masih banyak impor. Termasuk di antaranya adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan proyek infrastruktur.

Baca Juga: Haris Azhar dan Fatia Digugat Luhut Binsar Pandjaitan, Mustofa Nahrawardaya: Saya Nggak Yakin LBP Mampu Lawan

"Ini adalah fakta. Harusnya dengan utang terbesar di dunia, maka Indonesia jadi negara maju saat ini. Nyatanya, tidak. Faktanya, hampir semua tetap impor. SDM banyak diimpor. Proyek (red: infrastruktur), juga banyak impor," kata Mustofa, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @TofaTofa_id pada Selasa, 12 Oktober 2021.

Dia bahkan mengatakan, proyek-proyek infrastruktur di Indonesia justru dijual setelah pembangunanya selesai.

Karenanya, Mustofa pun mempertanyakan kedaulatan negara ini.

Baca Juga: Giring Sebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Pembohong, Mustofa Nahrawardaya: Sebaiknya Fokus Nyanyi

"Sudah jadi, malah dijual. Dimana kedaulatan kita?" ujarnya.

Sebagai informasi, Indonesia masuk daftar 10 besar negara berpenghasilan rendah dan menengah dengan utang tertinggi di dunia selain China periode 2019-2020.

Selain Indonesia, ada sejumlah negara lain seperti Argentina, Brazil, India, Meksiko, Thailand, Afrika Selatan, dan Turki yang masuk daftar tersebut.

Jumlah utang Indonesia mengalami kenaikan sebesar USD 402,10 miliar pada 2019 menjadi USD 417,53 miliar pada 2020.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler