Penyerang Ustadz Chaniago Bukan ODGJ Tetapi Depresi, Hidayat Minta Polisi Proses Pengakuan Komunis

23 September 2021, 13:09 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid meminta polisi memeriksa pengakuan pelaku penyerang Ustadz Chaniago di Batam bahwa dirinya komunis. /Foto: Seputar Tangsel/Sugih Hartanto/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus penyerangan terhadap Ustadz Abu Syahid Chaniago yang sedang berceramah di majelis taklim ibu-ibu Masjid Baitussyakur, Kota Batam, berakhir antiklimaks.

Polisi menyatakan pelaku bukan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tetapi mengalami depresi.

Ustadz Chaniago yang diserang pun sudah menyatakan memaafkan pelaku.

Baca Juga: Pelaku Penyerangan Penceramah di Batam Ngaku Komunis, Ustadz Hilmi Firdausi: Memang Benci Sekali dengan Islam

Kendati begitu, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid meminta polisi menggali pengakuan pelaku bahwa dirinya adalah seorang komunis.

Hidayat Nur Wahid mengungkapkan hal tersebut melalui akun Twitter @hnurwahid, Kamis 23 September 2021.

"Penyerang Ustadz yang lagi ceramah di Masjid di Batam, Ust Chaniago, kata Polisi;depresi tapi bukan ODGJ. Ustadz memaafkan, tapi proses hukum agar dilanjutkan," kicau Hidayat.

Hidayat menyebut, ada hal penting di luar pernyataan bukan ODGJ tetapi depresi tersebut.

Baca Juga: Juliari Batubara Divonis Ringan karena Menderita Dihina, Dokter Eva: Kalau Gini Tiru Negara Komunis

"Penting dituntaskan, termasuk pengakuan penyerang bhw dirinya “komunis”, agar kejahatan pd Ustadz&NKRI tak terulang," tegasnya.

Sebagaimana diberitakan, penyerangan itu terjadi pada Senin 20 September 2021 saat korban sedang berceramah di depan majelis taklim ibu-ibu di Masjid Baitussyakur, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Terlihat dalam rekaman, pelaku berinisial H tiba-tiba langsung menyerang Ustadz Chaniago. Beruntung, korban sempat menghindar.

Baca Juga: Viral Video Penceramah Dipukul di Masjid Batam, Ustadz Hilmi Firdausi: Apa Orang Gila Lagi Atau Ada Motif Lain

Di media sosial beredar foto saat pelaku di kantor polisi tengah menatap layar handphonenya.

Sementara saat digiring ke Mapolresta Barelang, Riau, Senin 20 September 2021, pelaku sempat mengatakan sepatah kata.

"Saya komunis," ujarnya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler